Gubri Batal Salurkan Bantuan ke Meranti karena Ditolak Bupati

  • Kamis, 13 Oktober 2022 - 14:34 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU – Rencana Gubernur Riau Syamsuar melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kepulauan Meranti, untuk melakukan sejumlah kegiatan batal. Informasinya, terkait adanya penolakan bupati daerah penghasil sagu itu.

Jika jadi terlaksana, rencananya Syamsuar akan melakukan peninjauan Bumdesma dan unit usaha peternakan, sagu parut kering, dan sekaligus gerakan menanam cabai. Kemudian, ada juga salat berjemaah hingga pemberian bantuan keuangan khusus (BKK).


Meluruskan isu tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, membenarkan adanya pembatalan kunker gubernur tersebut.


“Iya benar, agenda kunjungan kerja pak gubernur ke Kepulauan Meranti dibatalkan,” kata Erisman Yahya, Kamis (14/10/2022).

Rencananya, Syamsuar akan melakukan kunker pada Jumat (14/10/2022) ini di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti yakni di Kecamatan Merbau dan Kecamatan Rangsang. 

Sesuai jadwal yang telah disusun sebelumnya, Syamsuar akan mengawali kegiatan di Desa Bagan Melibur, Mayang Sari dan Mekar Sari, Kecamatan Merbau.


“Rencananya Pak Gubernur akan melakukan peninjauan Bumdesma dan unit usaha peternakan, sagu parut kering, dan sekaligus gerakan menanam cabai,” jelas Erisman.

Dari Kecamatan Merbau, Syamsuar selanjutnya direncanakan akan bertolak ke Tanjungsamak, Kecamatan Rangsang, diawali salat Jumat berjemaah.

“Rencananya di Tanjungsamak ini Pak Gubri akan menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK),” kata Erisman.

Lanjut Erisman, kedua agenda itu akhirnya dibatalkan, dengan alasan adanya penolakan dari Bupati Kepulauan Meranti.

“Berdasarkan informasi, katanya ada penolakan dari bupati, tapi alasannya apa kita tidak tahu,” ungkap Erisman.

Informasi yang beredar, pembatalan kunker Syamsuar, juga telah beredar melalui sebaran pesan berantai di media sosial dan Whatsapp. 

Isi pesan tersebut panitia menginformasikan acara dibatalkan karena tidak mendapat persetujuan dan adanya penolakan dari Bupati Meranti.

Adapun isi pesan tersebut, “Hal ini terkait dengan tidak disetujuinya rencana kunjungan kerja tersebut dan adanya penolakan dari Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti. Kami mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada masyarakat yang telah bergotong royong dalam mempersiapkan segala sesuatunya, dan juga kepada pihak PT EMP Imbang Tata Alam yang telah membantu banyak hal terkait persiapan-persiapan. Dan mohon maaf atas kejadian ini. Salam hormat, Syahrudin, Pengurus BUMDESMA RNM Kec. Merbau,” demikian isi pesan tersebut.

Sementara itu, Syahrudin selaku pengurus Bumdesma RNM juga membenarkan pembatalan kunker Gubernur Riau.

Syahrudin menjelaskan, setelah pihaknya menanyakan hal tersebut dengan pemerintah daerah, hasilnya diketahui kegiatan dibatalkan karena memang tidak mendapat persetujuan dari Bupati Kepulauan Meranti.

“Kita sudah koordinasi langsung dengan Sekda Kabupaten Meranti sekaligus pemberitahuan, tapi kita tidak tahu pasti apa yang menjadi persoalan Bupati Kepulauan Meranti terhadap kunjungan Gubernur Riau itu. Namun, terkait dasar apa (menolak), itu di luar ini pengetahuan kita,” terang Syahrudin.

Syahrudin melanjutkan, rencananya gubernur diagendakan akan menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Riau ke BUMDes Kemudian, akan melihat unit usaha yang telah dilakukan oleh BUMDes tersebut karena menjadi salah satu dari empat Bumdesma di Riau yang ditunjukkan sebagai pilot project BKK Pemprov Riau.

“Di Riau ada empat Bumdesma yang dijadikan, salah satunya di Kepulauan Meranti yakni Bumdesma RNM pilot project lewat BKK tahun 2023. Informasi ini saya dapat melalui surat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Provinsi Riau, di bulan September lalu. Karena provinsi punya anggaran untuk menjadikan Bumdesma sebagai pilot project,” ungkap Syahrudin.(***)



Baca Juga