Jelang Pacu Jalur dan Langkah Awal Menuju Transformasi

Kapolda Riau Utus Wakapolda Pimpin Opsus PETI Mandiri Kewilayahan di Kuansing

  • Rabu, 30 Juli 2025 - 11:28 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Dalam rangka mendukung kelancaran dan kesuksesan event budaya Pacu Jalur yang akan digelar pada 20-24 Agustus 2025 mendatang, di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Polda Riau menggelar Operasi Khusus (Opsus) Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Mandiri Kewilayahan. 

Dalam operasi ini, Wakapolda Brigjen Pol Andrianto Jossy Kusumo SH MHan diutus untuk memimpin bersama jajaran pejabat utama (PJU) Polda serta unsur pemerintah daerah dan TNI.

HONDA 2025

Kapolda Riau Irjen Pol Dr Herry Heryawan SIK MH MHum, menyampaikan, operasi ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mempersiapkan wajah Kabupaten Kuansing menyambut tamu nasional maupun internasional yang akan hadir pada event budaya tersebut.


“Event Pacu Jalur tahun ini bukan hanya akan dihadiri Wakil Presiden RI, tapi juga tokoh-tokoh internasional, termasuk komunitas dunia yang memiliki jutaan pengikut di media sosial. Jika mereka mengangkat Kuansing, maka daerah ini akan mendunia. Maka, wajah yang kita tunjukkan harus bersih, tertib, dan menggambarkan komitmen kita terhadap lingkungan hidup,” tegas Irjen Herry, Rabu (30/7/2025).

Kapolda menekankan pentingnya penataan lingkungan, terutama di sepanjang aliran sungai yang menjadi lokasi Pacu Jalur. Sehingga, aktivitas tambang emas ilegal yang merusak ekosistem menjadi perhatian utama.

“Kita tidak menghalangi masyarakat mencari nafkah dari alam. Tapi semua harus sesuai aturan,” kata Kapolda, pentolan Alumni Akpol 1996 ini.


“Di Kuansing sudah ada Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), manfaatkan itu. Jangan malah merambah kawasan yang tidak diperuntukkan untuk tambang,” ujarnya.

Lebih lanjut, jelas Kapolda, operasi PETI ini dilakukan bukan hanya demi penyelenggaraan Pacu Jalur, tapi juga menjadi langkah awal menuju transformasi besar di Kuansing, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berizin. Maka, untuk operasi ini pihaknya akan memberikan penegakan hukum yang adil dan transparan menjadi kunci utama, dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor.

Lanjut Kapolda, nantinya Wakapolda Riau bersama tim PJU turun langsung ke wilayah untuk mengawasi operasi. 
Adapun yang menjadi tiga fokus utama dalam kegiatan ini adalah mengamankan wilayah dari aktivitas PETI ilegal. 

Kedua, menjaga kebersihan sepanjang aliran sungai yang menjadi arena pacu.
Terakhir, menegakkan hukum secara adil, terbuka, dan berorientasi pada keadilan sosial dan lingkungan.

“Kalau kita bicara soal lingkungan, maka keadilan tidak hanya untuk manusia tapi juga untuk alam. Keadilan ekologis dan sosial harus berjalan seiring agar tercipta harmoni di Riau,” tambah Kapolda.

Kapolda menyebut bahwa Gubernur Riau sendiri juga telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh langkah Polda Riau bersama pemerintah kabupaten dan TNI dalam menyukseskan transformasi ini. 

Danrem juga disebut Kapolda Riau, telah memberikan dukungan penuh terhadap upaya penertiban tambang ilegal dan pelestarian lingkungan.

“Operasi PETI Mandiri Kewilayahan ini diharapkan menjadi titik balik bagi wajah Kabupaten Kuansing, menjadikannya tidak hanya dikenal lewat tradisi Pacu Jalur, tetapi juga sebagai daerah yang peduli terhadap masa depan lingkungan dan generasi mendatang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, selain di Riau. Hal serupa juga telah dilaksanakan pemerintah Provinsi Sumbar, untuk melindungi kerusakan terhadap lingkungan. ***

 



Baca Juga