Ayamo, Anak Buah John Kei Berpostur Kurus dan Paling Tua

  • Senin, 29 Juni 2020 - 20:12 WIB


KLIKMX.COM, JAKARTA - Dari semua anak buah John Kei yang ditangkap dan menyerahkan diri ada satu anggota yang umurnya sudah kepala enam. 

Namanya Man alias Ayamo. Perawakannya berbeda dari umumnya anak buah John Kei yang tinggi besar. Ayamo berpostur kecil dan kurus.


Namun, dibalik postur tubuh dan usianya yang memasuki kepala enam, Ayamo turut berperan besar dalam aksi penyerangan Cluster Australia Perumahan Green Lake City, Tangerang.


Ia merupakan salah satu tersangka yang melepaskan tembakan dari dalam mobil ketika hendak melarikan diri dari Green Lake City.

"Perannya adalah dia ikut dalam kendaraan di perumahan di Tangerang dan melepaskan tembakan," ungkap  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Dengan ditangkapnya MAN, maka keterangan saksi di Cluster Australia Perumahan Green Lake City Cipondoh, Kota Tangerang, yang menyebut ada 7 kali tembakan menjadi cocok. "Perannya dia ada di 1 kendaraan Cayla (yang menyerang rumah Nus Kei). Jadi 1 mobil itu ada 2 senpi," ujar Yusri


Seorang pengemudi ojek online mengalami luka di jempol kaki kanannya akibat tembakan tersebut.

"Namun belum bisa dipastikan apakah senpi dari WL atau AY yang mengenai ojol," tutur Yusri.

Ayamo, kata Yusri secara sukarela menyerahkan diri lantaran resah menjadi buronan polisi.Kepada polisi, Ayamo dan dua lainnya mengaku takut diserang balik oleh kelompok Nus Kei.

"Dia menyerahkan diri langsung ke Resmob. Dia merasa takut jadi buronan, kemudian datang sendiri ke Resmob Polda Metro Jaya," ucap dia.

Polisi masih terus mengusut kasus penyerangan yang dilakukan anak buah Johm Kei terhadap Nus Kei di Green Lake City, Tangerang dan di Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Puluhan anak buah John pun telah diamankan Polda Metro Jaya. Namun masih ada beberapa anak buahJohn Kei lainnya yang masih berkeliaran.

Sejauh ini, jajaran Polda Metro Jaya baru mengamankan 39 anak buah John Kei. Masih ada delapan yang masih buron.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengungkapkan, setidaknya ada 47 orang yang terlibat dalam kasus ini.

"Ada 47 tersangka yang dilibatkan terkait dengan kegiatan perencanaan pembunuhan dan pemufakatan jahat di Kosambi dan perumahan cluster (Green Lake City)," kata Calvijn di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2020).

"39 tersangka sudah kita tahan, ada delapan DPO lagi masih dikejar oleh tim," tambahnya.

Dari 39 tersangka yang diamankan, dua di antaranya masuk dalam laporan polisi (LP) terpisah. Mereka adalah M dan TH.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, keduanya tidak ikut dalam penyerangan di Duri Kosambi, Jakarta Barat, dan Perumahan Green Lake City, Tangerang.

Namun, dari hasil penangkapan M dan TH, polisi menemukan barang bukti berupa senjata api.

Pada tersangka M, jelas Yusri, polisi menemukan senjata api jenis baretta dengan empat peluru dan satu magazine.

"Untuk tersangka TH, saat kita geledah di rumahnya ditemukan satu senjata api air softgun sehingga kita tahan yang bersangkutan," terang Yusri.

Polda Metro Jaya melaporkan setidaknya ada empat anak buah John Kei yang telah menyerahkan diri ke pihak kepolisian akibat penyerangan di Jakarta Barat dan Tangerang. Apa saja peran mereka dalam aksi penyerangan?

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan keempat orang tersebut adalah T, MAN, PM dan ARK. Mereka semua menyerahkan diri di tempat dan waktu yang berbeda-beda sejak menjadi buron.

"Jadi ada 4 DPO yang menyerahkan diri yang pertama T, PM, ARK dan MAN," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2020).

Tersangka pertama yang menyerahkan diri ialah anak buah John Kei berinisial T.

Menurut Yusri, pelaku bertugas dalam aksi penyerangan terhadap dua anak buah Nus Kei di Kosambi, Jakarta Barat.

"Dia menyerahkan diri ke Polres Depok karena khawatir dengan keluarga. Perannya dia ikut di Kosambi dan melakukan pembacokan hingga korban meninggal dunia dan 1 korban yang luka parah. Dia menggunakan parang," jelasnya.

Tersangka kedua adalah anak buah John Kei adalah MAN alias Ayamo. Pelaku menyerahkan diri ke Resmob Polda Metro Jaya juga karena takut namanya telah menjadi buronan kepolisian.

Dijelaskan Yusri, tersangka Ayamo memiliki peran membawa bensin untuk membakar kediaman Nus Kei, namun akhirnya rencana itu gagal. Selain itu, pelaku juga membawa senjata api jenis Revolver kaliber 22 yang tembakannya sempat mengenai pengemudi ojek online.

"Dia menyerahkan diri langsung ke Resmob Polda Metro Jaya karena dia merasa takut menjadi buronan," jelasnya.

Selanjutnya, tersangka PM alias O yang juga menyerahkan diri di Polres Cikarang. Yusri bilang, pelaku merasa takut dan resah menjadi buron dan kemudian menelpon kepolisian untuk minta ditangkap di salah satu persembunyiannya.

Adapun peran tersangka PM ikut melakukan pengrusakan rumah Nus Kei di Green Lake, Tangerang, Banten.

"Dia menyerahkan diri di daerah Cikarang. Jadi karena dia merasa resah dan takut, dia telepon Polres Cikarang untuk dijemput. Sehingga dia kemudian menyerahkan diri melalui telepon dan dijemput oleh petugas saat itu," jelasnya.

Tersangka terakhir yang menyerahkan diri ialah anak buah John Kei berinisial ARK alias G. Dia menyerahkan diri kepada polres Jakarta Timur tidak lama usai menjadi buronan kepolisian.

Yusri mengatakan, peran pelaku adalah sopir yang mengendarai kendaraan kijang Innova. Dalam aksinya, tersangka ARK merupakan orang yang menabrak seorang sekuriti perumahan hingga mengalami patah tulang.

"Perannya adalah dia yang menabrak security pada saat itu dengan menggunakan Innova. Kalau kemarin saat pra-rekonstruksi ada 2 kendaraan. Pertama Fortuner dan di belakangnya itu ada kendaraan Innova. Ternyata Fortuner yang menabrak pagar saat mau keluar tetapi yang menabrak sekuriti adalah kendaraan Innova ini. Dialah pelakunya," pungkasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian telah menangkap sebanyak 39 tersangka dari kelompok John Kei yang terlibat aksi penyerangan di Tangerang dan Jakarta Barat. Sebaliknya, kepolisian masih memburu 8 orang buronan lain yang terlibat aksi penyerangan. ***


Sumber: Bali.tribunnews/Tempo



Baca Juga