Orasi Ilmiah di UIN Suska, Kapolda Riau Ajak Wisudawan Jadi Pelindung Bumi
- Kamis, 24 Juli 2025 - 10:00 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan SIK MH MHum memberikan orasi ilmiah pada acara Wisuda Periode IV dan V Tahun Akademik 2025-2026, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, bertempat di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).
Sebelum memberikan orasinya, Kapolda bersama Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Hj Leny Nofianti MS SE MSi Ak, melakukan penanaman bibit pohon kelengkeng di halaman gedung PKM.
Orasi ilmiah yang diberikan Kapolda kepada ratusan wisudawan bertajuk “Etika Lingkungan dan Masa Depan: Ekosipasi, Eko-Polisi, dan Ekonomi Hijau”.
Saat membuka acara, Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Leny Nofianti, mengapresiasi peran Kapolda Riau dan menekankan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas, keilmuan, dan teknologi. Menurutnya, lulusan UIN Suska harus menjadi agen perubahan, terutama dalam isu-isu kemasyarakatan dan lingkungan.
Rektor mengungkapkan, wisuda hari ini diikuti sebanyak 600 wisudawan terdiri dari 13 orang dari Program Doktor, 44 orang dari Magister, 514 orang dari Sarjana dan 29 orang dari Diploma.
“Wisuda ini bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab besar untuk mengamalkan ilmu dan menjaga marwah universitas yang berbasis nilai-nilai Islam dan spiritualitas tinggi,” tegas Prof Leny.
Sementara dalam orasinya, Kapolda Riau mengajak ratusan wisudawan untuk merenung dan bertindak serta menekankan bahwa perusakan lingkungan bukan lagi isu masa depan, tetapi kenyataan hari ini yang memerlukan kesadaran kolektif dan tanggung jawab moral.
“Kita semua adalah khalifah di bumi. Perusak pertama yang harus kita tumpas adalah daya rusak dari dalam diri kita sendiri. Etika lingkungan bukan hanya konsep akademik, tapi panggilan jiwa kita semua,” tegas Kapolda pentolan Alumni Akpol 1996 ini.
Kapolda juga memperkenalkan gagasan “Ekosipasi” (emansipasi ekologis), yakni seruan untuk membebaskan cara berpikir manusia dari pola lama yang menempatkan manusia sebagai pusat, dan beralih pada paradigma ekosentris di mana manusia menjadi bagian dari ekosistem semesta, bukan penguasanya.
Seluruh wisudawan juga dijelaskan tentang pentingnya moralitas, keadilan, dan akhlak sebagai landasan membangun peradaban baru yang berkelanjutan. Dalam konteks Islam, Irjen Herry mengutip Surah Al-A'raf ayat 56, yang mengingatkan bahwa merusak bumi setelah diperbaiki adalah bentuk pelanggaran terhadap perintah Allah SWT.
Sebagai pemimpin institusi kepolisian daerah Riau, Irjen Herry memaparkan langkah-langkah konkret Polda Riau dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Langkah konkret tersebut antara lain : Green Policing: edukasi ekologi kepada pelajar dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
Kemudian, Program Jelajah Riau untuk Rakyat (JALUR ) dengan melakukan kunjungan ke kampung-kampung terpencil untuk memberikan pelayanan, penyuluhan, dan edukasi lingkungan. Selanjutnya, keberadaan tim gabungan anti-perambahan dan penegakan hukum karhutla, yang bertugas menindak tegas pelaku pembakaran dan perusakan hutan.
“Polisi hari ini tidak hanya bicara soal senjata, tapi juga soal harapan, moral publik, dan keberlanjutan. Menjaga hutan adalah menjaga masa depan bangsa,” cetusnya.
Artinya, lanjut Irjen Herry, bahwa ekonomi hijau adalah masa depan Indonesia dan mengutip proyeksi global bahwa jika dijalankan serius, ekonomi hijau mampu menciptakan 24 juta pekerjaan baru secara global hingga tahun 2030, termasuk di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
“Kita harus mengubah logika pembangunan. Pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak alam. Presiden Prabowo telah menegaskan pentingnya ketahanan pangan yang berkelanjutan tanpa merusak ekosistem,” tambahnya.
Kapolda juga mengingatkan bahwa hingga 50 persen pekerjaan tradisional akan hilang akibat kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan, namun peluang di sektor hijau justru terus meningkat.
“Maka dari itu, kami menantikan peran para wisudawan untuk menciptakan teknologi yang mampu mencegah kebakaran hutan dan menjaga kekayaan hayati Indonesia. Mari jadi pelindung bumi,'' ajak Kapolda mengakhiri.
Orasi ilmiah Kapolda diakhiri saling bertukar cinderamata, di mana Kapolda Riau memberikan kaos Domang dan Tari dan dilanjutkan foto bersama. ***