KLIKMX.COM, BENGKALIS -​​​​​​Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri acara Panen Raya Padi di Dusun Sido Mukti, Desa Langkat, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Rabu (9/3/2022).

Dalam kesempatan itu, Gubri memotivasi para petani agar tetap fokus pada tanaman pangan karena sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Menurut Gubri, lahan pertanian yang ada saat ini harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Pemerintah kita ini tetap memperhatikan bagaimana pertanian dan tanaman pangan ini tetap menjadi prioritas. Karena masyarakat kita tidak bisa lepas dari tanaman pangan terutama beras,'' kata Gubri Syamsuar.

Syamsuar mengharapkan, bagaimana agar lahan yang sedikit bisa maksimal hasilnya, dijadikan IP200 atau IP300. Dengan demikian, hasil pertanian akan tergapai sesuai dengan yang diharapkan.

''Alhamdulillah tadi saya mendengar ada pembangunan sistem irigasi, pompanisasi, waduk atau embung, dan penangkaran benih. Ini adalah upaya-upaya yang bisa kita lakukan agar lahan kita yang sedikit bisa mendapat hasil maksimal. Jika sekarang menghasilkan 6 sampai 8 ton, tentunya akan luar biasa sekali hasilnya kalau bisa 2 atau 3 kali musim tanam setahun,” imbuh Gubri di hadapan para petani.

Selain itu Gubri juga mengingatkan, masyarakat pemilik kebun sawit yang sudah terlanjur menanam sawit dalam kawasan hutan, agar melaporkan kebunnya ke pemerintah untuk mendapat izin resmi.

''Saya tidak ingin bapak-bapak nanti dikejar-kejar dan bermasalah secara hukum. Karena itu, segera laporkan ke Pak Kades, camat atau bupati untuk diinventarisir. Nanti Dinas LHK Riau akan membantu mendaftarkan ke Kementerian LHK. Jangan khawatir, tidak ada denda untuk lahan milik masyarakat,” ucap mantan Bupati Siak dua periode ini.

Syamsuar juga mengabarkan tentang Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 tahun 2020 tentang tata cara penetapan harga pembelian TBS sawit yang menjadi kabar baik bagi masyarakat pemilik kebun sawit.

“Dengan adanya Pergub ini, pengusaha Pabrik Kelapa Sasit (PKS) tidak bisa memainkan harga TBS yang dibeli dari masyarakat dengan sesuka hati mereka. Karena itu, alhamdulillah harga sawit di Riau sekarang sangat baik dan cendrung naik. Kalau ada PKS membeli tidak sesuai peraturan (Pergub: red) berarti dia melawan gubernur,” ucap Gubri disambut sorak dan tepuk tangan hadirin.

Di luar sektor pertanian, Gubri juga menyebutkan, bahwa Pemprov Riau juga telah menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa yang bisa dimanfaatkan untuk tambahan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan membayar gaji guru mengaji yang hafidzh di desa-desa.

''Dengan adanya guru-guru mengaji yang hafidzh ini diharapkan akan banyak muncul anak-anak penghafal Alquran di Riau agar menjadikan daerah ini semakin berkah dan dijauhi dari bencana,” ujar Datuk Seri Setia Amanah ini. 

Tidak hanya memberi motivasi, pada acara tersebut Gubri juga menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (Alsintan), benih, pupuk dan herbisida kepada beberapa Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Kabupaten Bengkalis. Bantuan ini berasal dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhor) Provinsi Riau.

Bantuan itu berupa satu unit traktor roda 2 untuk Poktan Bina Maju, satu unit traktor roda 4 untuk Gapoktan Suka Tani, 2 unit alat pasca panen power thresher untuk Poktan Tuah Negeri dan Karya Bersama, serta sarana pasca panen berupa satu unit kendaraan roda 3 untuk Harapan Baru.

Selanjutnya bantuan untuk ekstensifiksi padi berupa benih, dolomit, pupuk organik dan pupuk hayati untuk Gapoktan Sumer Rezeki. Bantuan benih, pupuk NPK dan pupuk hayati juga diberikan kepada Gapoktan Jaya Makmur untuk padi biofortifikasi.

Terakhir Gubri juga menyerahkan bantuan untuk pengembangan talas ungu berupa benih talas ungu, pupuk hayati, herbisida dan pupuk NPK.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menyampaikan, apresiasinya atas bantuan yang diberikan Gubri untuk pengembangan pertanian di daerahnya. Selain itu, Bagus juga menyebutkan bahwa secara pribadi, Gubri memiliki ikatan emosional yang kuat dengan kabupaten di pesisir Riau ini.

“Pak Syamsuar ini bukan orang lain. Ada chemistrinya kepada warga Bengkalis. Karena itu warga pesisir selalu mendoakan bapak agar langgeng dalam bertugas, aamiin,” ucap mantan anggota DPRD Riau itu.

Selain Gubri dan Wabup Bengkalis, acara tersebut juga dihadiri Kepala Distanhor Riau Syahfalefi dan sejumlah pejabat serta tokoh masyarakat setempat.***