Presiden Prabowo Anugerahkan Nugraha Sakanti ke Divisi Humas Polri dan Enam Satker
- Selasa, 01 Juli 2025 - 13:32 WIB
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja (Satker) Polri yang dinilai berjasa besar dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian, Selasa (1/7/2/2025).
Kegiatan yang digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat itu merupakan dalam rangkaian Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 49/TK/Tahun 2025 dan menjadi bentuk apresiasi negara atas kontribusi nyata jajaran kepolisian dalam menjaga keamanan serta mendukung pembangunan nasional.
“Menganugerahkan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada kesatuan di lingkungan kepolisian sebagai penghargaan atas jasanya di bidang tugas kepolisian yang bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara,” demikian bunyi kutipan resmi keputusan Presiden yang dibacakan dalam upacara.
Tujuh Satker yang menerima penghargaan Nugraha Sakanti adalah Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri. Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri. Kemudian, Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Divisi Humas Polri, Divisi Propam Polri, Polda Aceh dan Polda Sumatera Selatan.
Khusus Divisi Humas Polri, penghargaan ini menjadi pengakuan atas berbagai inovasi dalam bidang kehumasan yang dipimpin oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. Di bawah kepemimpinannya, Divisi Humas Polri telah meluncurkan sejumlah transformasi digital dan program unggulan seperti Portal Humas Polri Presisi, Perkap Kehumasan dan Police Tube serta Humas Pintar Presisi Polri.
Inovasi-inovasi tersebut lahir menjelang Hari Bhayangkara ke-79 dan bertujuan untuk meningkatkan transparansi, memperkuat citra positif Polri, serta memudahkan akses informasi bagi masyarakat.
Divisi Humas Polri juga memegang pataka Sahityadharma Narawata, yang bermakna "tugas untuk menyampaikan kebaikan sebagai tanggung jawab moral."
“Kerja-kerja Divisi Humas selalu dipegang teguh demi menjadi garda terdepan penyebaran informasi, membangun kepercayaan publik, dan menguatkan citra institusi,” ujar Irjen Sandi Nugroho.
Selain penghargaan Nugraha Sakanti, Presiden Prabowo juga menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50/TK/Tahun 2025.
Penghargaan ini diberikan kepada tiga anggota Polri yang dinilai menunjukkan kebijaksanaan, ketabahan, dan loyalitas luar biasa melebihi panggilan tugas.
Ketiganya adalah Kombes Leonard Marojahan Sinambela (Kapolrestabes), AKBP Rina Lestari dan Aiptu Didik Darmanto.
Penghargaan diberikan karena mereka dianggap telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan institusi Polri dan menjalankan tugasnya tanpa catatan pelanggaran selama masa dinas.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya reformasi dan profesionalisme di tubuh Polri. Ia mengingatkan bahwa Indonesia membutuhkan sosok polisi yang hadir di tengah masyarakat dan berpihak kepada rakyat kecil.
“Bangsa dan negara kita membutuhkan kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat. Polisi yang berada di tengah rakyat, membela rakyat, melindungi rakyat, khususnya mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” tegas Presiden Prabowo.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memberikan pernyataan bahwa Polri terus melakukan perbaikan internal. Ia mengakui masih ada tantangan dan kekurangan yang harus diperbaiki secara berkelanjutan.
“Polri berkomitmen untuk selalu berpegang pada keyakinan bahwa setiap kritik dan saran dari masyarakat adalah wujud dukungan dan energi bagi kami agar terus tumbuh, beradaptasi, serta melakukan pembenahan demi menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat,” jelas Kapolri.
Upacara Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini menjadi momentum penting untuk menegaskan arah reformasi Polri menuju institusi yang profesional, humanis, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penghargaan-penghargaan yang diberikan Presiden RI menjadi simbol penghargaan sekaligus dorongan moral bagi seluruh insan Bhayangkara untuk terus berbenah dan mengabdi demi Indonesia yang lebih baik. ***