Rindu Syamsuar Terobati, Salat Berjamaah di Masjid An Nur
- Rabu, 03 Juni 2020 - 04:05 WIB
- Redaktur : Oce E Satria
KLIKMX.COM, PEKANBARU -- "Alhamdulillah, rindu salat berjemaah di Masjid An Nur Pekanbaru, hari ini terobati."
Ucapan syukur dan bahagia itu dilontarkan Gubernur Riau, Syamsuar melalui unggahan foto di media sosial Facebook, Selasa (2/6/2020) malam pukul 21.07 WIB.
Unggahan foto salat berjamaah di Masjid An Nur Pekanbaru itu langsung direspon hampir seribuan warganet. Beberapa ada yang mempertanyakan kesahihan salat berjamaah dengan shaf renggang yang dipraktikkan Syamsuar bersama jamaah lainnya. Namun banyak warganet yang mengapresiasi apa yang dilakukan Gubri..
"Puji Tuhan.. Mantap, Pak.. Sampai saat ini saya tetap bangga punya pemimpin seperti Bapak mulai dari Bupati Siak sampai sekarang menjadi Gubernur kami..Sehat selalu ya, Pak," tulis Risusi Pinem, warganet asal Medan, Sumatera Utara yang tinggal di Riau.
9 Protokol Kesehatan Masjid
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau setelah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) -- termasuk pembatasan berjamaah di masjid-- kembali mengoperasionalkan Masjid Raya An- Nur untuk salat Jumat dan salat berjamaah mulai Selasa (2/6/2020).
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, Masjid Raya An-Nur merupakan masjid provinsi, dan harus menjadi contoh bagi masjid lainnya. Sehingga, saat pelaksanaan perlu diperhatikan kebersihan dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Salat berjemaah di Masjid tentunya harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Kita semua harus menyesuaikan diri selama masa pandemi, agar tetap bisa beribadah dengan tenang, dengan tetap menjaga diri sendiri, keluarga, umat dan masyarakat lainnya agar terhindar dari virus berbahaya," kata Syamsuar berpesan.
Provinsi Riau, kata Syamsuar, dari hasil epidimologi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pemerintah Pusat, telah mengalami penurunan angka reproduksi (R0) Covid-19 di bawah angka satu yaitu, 0,88. Ini menjadi indikator terjadinya penurunan transmisi lokal.
'Peran serta serta dukungan masyarakat agar tetap mau bersabar dan konsisten menerapkan protokol kesehatan Covid dalam keseharian, tentu sangat diperlukan agar tak ada lagi kasus baru Covid-19," ulasnya.
Ada Sembilan protokol masjid yang harus diterapkan, kata Gubri, yakni:
1. Kepada seluruh jemaah untuk memperbanyak amalan istighfar, sedekah dan bermunajat dengan bersungguh-sungguh agar wabah Covid-19 diangkat oleh Allah Swt.
2. Membawa sajadah sendiri.
3. Harus menggunakan masker.
4. Menjaga jarak dan tidak perlu bersalaman berjabat tangan.
5. Shaf salat diatur berjarak, tapi tetap harus lurus.
6. Masuk masjid wajib cuci tangan atau berwudhu.
7. Antri dalam masuk-keluar masjid.
8. Berhubung ada pemeriksaan suhu badan sebelum masuk masjid dan cuci tangan, maka diminta kehadiran jemaah 30 menit sebelum waktu salah dilaksanakan.
9. Masjid dibuka saat 30 menit sebelum dan sesudah salat berjamaah.
"Kita harapkan ketentuan ini dijalankan pengurus Masjid An-Nur dengan baik. Sehingga, penerapannya bisa menjadi contoh bagi masjid lainnya di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru," demikian Syamsuar. ***.