Tinjau TKP Laka yang Tewaskan 3 Balita, Kapolda Riau: Perusahaan Harus Bertanggung Jawab
- Minggu, 23 Februari 2025 - 16:23 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Nofri Yandi

KLIKMX.COM, PELALAWAN - Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal meninjau lokasi kecelakaan tragis di Sungai Segati, Kabupaten Pelalawan, yang melibatkan truk colt diesel berisi 36 penumpang. Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (22/2/2025) ini, tiga orang balita dilaporkan meninggal dunia, sementara belasan lainnya masih dalam pencarian.
Dalam kunjungannya, Kapolda menegaskan bahwa negara harus hadir dalam setiap peristiwa yang berdampak luas bagi masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa tugas kepolisian tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman.
"Saya hadir di sini untuk memastikan bahwa semua pihak bergerak cepat dalam proses evakuasi dan penyelamatan. Saya telah memerintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk bergabung dengan Basarnas dan stakeholder terkait dalam upaya pencarian korban," ujar Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda menegaskan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan mendorong pihak perusahaan untuk tidak hanya terlibat dalam pencarian korban, tetapi juga memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.
"Perusahaan harus membantu secara maksimal, tidak hanya dalam penyelamatan dan evakuasi, tetapi juga dalam pemulihan korban, asuransi, hingga pemakaman. Saya akan mengawasi langsung agar ini dijalankan dengan baik," tegasnya.
Kapolda juga menginstruksikan Dirlantas Polda Riau dan Kapolres Pelalawan untuk melakukan penyelidikan apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini.
Ia menegaskan bahwa kendaraan yang tidak sesuai peruntukan tidak boleh beroperasi di jalan raya.
"Saya tidak ingin kejadian seperti ini terulang. Jika ada pelanggaran, perusahaan harus bertanggung jawab," kata Kapolda.
Truk colt diesel yang mengangkut 36 penumpang dari PT NMR awalnya dalam perjalanan menuju Pasar KM 60, Desa Segati. Namun, di tengah perjalanan, sopir diduga mengantuk sehingga hilang kendali dan terjun ke dalam sungai.
Menurut Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi, peristiwa ini mengakibatkan tiga balita meninggal dunia. Sedangkan beberapa orang yang berhasil selamat dan langsung dievakuasi ke klinik Posko Kesehatan PT NMR.
Namun, sampai hari ini Ahad (23/2) ada 11 penumpang lainnya masih dalam pencarian. Proses pencarian melibatkan tim SAR Gabungan dengan dukungan lima perahu karet, dua alat berat, serta teknik pencarian menggunakan scuba diving.
Pencarian korban sempat dihentikan sementara pada pukul 23.45 WIB akibat kondisi yang kurang mendukung dan akan dilanjutkan kembali pada Minggu (23/2/2025).
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri menyatakan bahwa evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan secara intensif. Hingga Sabtu malam, tim SAR telah berhasil mengevakuasi beberapa korban, termasuk sopir kendaraan, Maranata Zendrato, yang ditemukan dalam kabin colt diesel.
"Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk perusahaan dan pemerintah daerah, agar semua korban dapat ditemukan secepatnya," ujar Kapolres.***