- Beranda
- Hukum & Kriminal
- Seorang Ibu di Desa Tambang Diduga Dibunuh Rampok, Rp40 Juta dan Cincin Emas di Jari Digasak
Seorang Ibu di Desa Tambang Diduga Dibunuh Rampok, Rp40 Juta dan Cincin Emas di Jari Digasak
- Minggu, 23 Februari 2025 - 20:15 WIB
- Redaktur : Nofri Yandi

KLIKMX.COM, TAMBANG- Warga Dusun Lintang, Desa Tambang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di dapur rumahnya. Korban bernama Lisma Donna Riasta (42) diduga dibunuh pelaku perampokan, Ahad (23/2/1024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tambang AKP Asril Syahputra menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi.
Kejadian ini diketahui saat Ida Sri Hartati ditelepon oleh Asri agar melihat korban di rumahnya. Katanya pagi itu tidak menjawab teleponnya ketika dihubungi berulang kali.
"Kemudian Rani dan Derti langsung ke rumah korban. Setelah dipanggil-panggil dan ditelepon, korban tidak juga menjawab," ungkap Kapolsek.
Lalu anak korban Rani mencoba melihat ke pintu belakang rumah. Saat itu pintu belakang dalam keadaan terbuka.
"Mereka masuk ke dapur dan pada saat itulah mereka menemukan korban dalam posisi telentang di dapur dalam keadaan tubuh kaku dan kepala dalam keadaan berdarah. Terdapat dua buah tabung gas LPG 3 kg di sekitar korban," tambah AKP Asril.
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Aulia Hospital untuk mendapatkan pertolongan pertama. Pihak medis menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
"Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban," kata Kapolsek.
Menurut anak korban Rani, barang korban ada yang hilang. Di antaranya 1 tas warna hitam berisi uang tunai sekitar Rp40 juta dan 2 dua cincin mas di jari korban.
" Rumah korban terdapat bekas congkelan di pintu bagian dapur," ujar Kapolsek Tambang.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Untuk penyebab kematian korban kita masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Pekanbaru," pungkas Kapolsek. ***