Tiga Hari Terombang-ambing di Selat Malaka Tanpa Minum, Para Nelayan Ini Dievakuasi Tim SAR

  • Sabtu, 22 Februari 2025 - 13:20 WIB

KLIKMX.COM, BENGKALIS - Tiga nelayan asal Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, berhasil selamat setelah tiga hari terombang-ambing di perairan Selat Malaka tanpa air minum. Mereka akhirnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan pada Jumat (21/2/2025).

Ketiga nelayan tersebut adalah Zalik (44), M Daronafis (28), dan Ali (50). Mereka ditemukan dalam kondisi selamat oleh Tim Basarnas Pekanbaru dan TNI AL menggunakan Kapal RB 218.

HONDA ATAS

"Ketiga korban kami temukan dalam kondisi selamat meskipun kelelahan akibat tiga hari berada di tengah laut tanpa minum," ujar Kapten Leni Tadika, nahkoda Kapal RB 218 Basarnas Pekanbaru kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), Sabtu (22/2/2025).


Leni menceritakan, insiden yang dialami ketiganya berawal setelah mereka berangkat menjaring ikan di perairan Selat Malaka pada Rabu (19/2/2025). 
Saat sedang menjaring ikan, kapal pompong yang mereka gunakan tiba-tiba mengalami kerusakan mesin dan tidak bisa dihidupkan kembali.

Dalam kondisi terombang-ambing, para nelayan sempat menghubungi rekan-rekan mereka untuk meminta pertolongan. Sejumlah nelayan lain bersama keluarga korban bergegas menuju lokasi yang diinformasikan. 

Namun, setibanya di lokasi, ketiga nelayan tersebut sudah tidak terlihat karena terbawa arus semakin jauh. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Basarnas Pekanbaru dan TNI AL yang langsung melakukan pencarian. 


“Setelah upaya pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi ke dalam kapal penyelamat,” jelas Leni.

Makan dengan Ikan Tangkapan

Menurut Rizal (41), kerabat dari dua korban, Zalik dan Daronafis, para nelayan sempat mengalami dehidrasi karena kehabisan stok air minum.

"Selama tiga hari mereka tidak minum. Untuk bertahan hidup, mereka hanya memakan ikan hasil tangkapan," ujar Rizal saat dihubungi.

Setelah dievakuasi, para nelayan langsung diberikan air minum dan makanan oleh tim penyelamat. 

“Meski mengalami kelelahan, ketiganya dalam kondisi sehat dan sudah kembali ke rumah masing-masing,” pungkas Rizal.

Insiden ini menjadi pengingat bagi para nelayan untuk selalu memastikan kesiapan kapal dan perlengkapan keselamatan sebelum melaut, terutama di perairan luas seperti Selat Malaka. ***

 



Baca Juga