Menteri ESDM Sidak ke Pekanbaru, Pastikan Tak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg

  • Rabu, 05 Februari 2025 - 14:56 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu pangkalan LPG, di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (5/2/2025) siang.

Dalam sidak tersebut, Bahlil memastikan kondisi penjualan gas LPG tiga kilogram di tengah masyarakat. Dirinya memastikan gas subsidi ini terdistribusi sesuai aturan dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.

HONDA ATAS

"Hari ini tujuan saya ke Riau melakukan peninjauan. Kemarin saya seharian di Jabotabek dalam rangka memastikan penataan implementasi penjualan LPG. Alhamdulillah, hari ini saya lihat di pangkalan ini bagus sekali, harganya Rp18 ribu. Ini yang pemerintah inginkan, masyarakat harus mendapatkan harga di bawah Rp20 ribu," kata Bahlil.


Namun, Bahlil juga menemukan adanya pelanggaran harga di beberapa pengecer yang menjual LPG subsidi di atas harga yang ditetapkan.

Ia menyebut ada pangkalan lain yang menyuplai LPG ke pengecer dengan harga Rp20 ribu, lalu dijual lagi ke masyarakat seharga Rp22 ribu.

"Ini tidak boleh terjadi. Kami akan melakukan penataan terhadap pangkalan seperti ini," terangnya.


Menurutnya, LPG bersubsidi yang diberikan oleh Pertamina kepada agen seharga Rp12.750 seharusnya dijual ke pangkalan sekitar Rp15 ribu. Dari pangkalan ke masyarakat, harga idealnya adalah Rp18 ribu.

Bahlil juga menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan LPG di Indonesia, melainkan penataan distribusi agar harga tetap sesuai dengan kebijakan subsidi.

Dengan subsidi LPG mencapai Rp87 triliun, pemerintah ingin memastikan masyarakat mendapatkan harga yang wajar.

"Saya tidak rela kalau rakyat harus membeli LPG Rp23 ribu, Rp25 ribu, bahkan ada yang Rp30 ribu. Subsidi negara sudah besar, maka negara harus hadir dalam pengawasan ini," ungkapnya.

Untuk itu, Kementerian ESDM saat ini tengah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga dan mempertimbangkan pembentukan badan khusus yang mengawasi distribusi LPG bersubsidi, mirip dengan BPH Migas yang mengawasi minyak subsidi. ***



Baca Juga