- Beranda
- Pariwisata
- Tahun Ini, Meranti Gelar Festival Lampu Colok
Tahun Ini, Meranti Gelar Festival Lampu Colok
- Minggu, 26 Mei 2019 - 14:30 WIB
- Reporter : Syamsidir
- Redaktur : Oce E Satria
KORANMX.COM, MERANTI—Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti berencana menggelar Festival Lampu Colok..
Kepala Disparpora Kepulauan Meranti Rizki Hidayat mengatakan, Festival Lampu Colok. akan dilaksanakan pada 27 Ramadan, tepatnya pada 31 Mei 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan destinasi pariwisata, dan mempertahankan tradisi melayu dalam menyambut Idulfitri 1440 H/2019 M.
Menurut Rizki, kegiatan ini berawal dari permintaan masyarakat agar dilakukan festival guna menghidupkan kembali tradisi yang belakangan semakin meredup. Untuk tahap awal, Festival Lampu Colok. ini akan dilaksanakan di Kecamatan Tebingtinggi, dimana setiap desa dan kelurahan hanya bisa mengikutsertakan dua lampu colok saja untuk dipertandingkan.
“Ini awalnya permintaan masyarakat. Karena ini baru pertama kali dilakukan perlombaan, makanya kita membatasi satu kecamatan saja. Kita mau melihat antusias pemuda dalam mengikuti ini, jika ramai maka akan kita laksanakan tingkat kabupaten dengan mengikutsertakan seluruh kecamatan,” ungkap Rizki.
Adapun kriteria penilaian difokuskan kepada keindahan bentuk dan ornamen yang ditampilkan, artistik dan kreatifitas yang bernuansa Islami. Panitia juga akan menilai dari sisi bangunan, dimana letaknya tidak mengganggu pengguna jalan dengan maksimal tinggi itu 3,50 meter. Pengumuman pemenang Festival Lampu Colok. ini akan dilakukan pada 4 Juni 2019 mendatang.
“Selain itu, keamanan juga diperhatikan, dimana lebar kontruksi gerbang kiri dan kanan berjarak 5 meter yang jelas tidak menggunakan badan jalan,” ungkap Rizki.
Sementara itu, Pemuda Jalan Alahair Timur menyambut baik dilaksanakan Festival Lampu Colok. ini. Menurut mereka tradisi meriah ini yang harus dijaga sampai kapanpun.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga tradisi ini. Ini tradisi yang harus dijaga sampai kapanpun. Dari dulu kita sudah semangat, apalagi dilombakan jadi makin semangat,” kata Agus, salah seorang pemuda Alahair Timur.
Agus yang memimpin rekan-rekannya mendirikan lampu colok itu mengatakan dirinya dan belasan pemuda bahkan telah bekerja sebelum Ramadan tiba. Belum ada bantuan dari pemerintah yang mengalir ke pemuda kreatif tersebut. Saat ini, mereka hanya bisa mengandalkan iuran dari masyarakat. Selain itu mereka juga berusaha mencari donatur dari pengusaha secara mandiri.***