Panglima TNI Janji Copot Bawahannya Sesuai Perintah Presiden
- Sabtu, 14 September 2019 - 20:30 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Oce E Satria
KORANMX.COM, PEKANBARU -- Untuk kesekian kalinya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali berkunjung ke Provinsi Riau. Kunjungannya kali, sama seperti sebelumnya terkait fenomena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning ini.
Dalam kunjungan kerjanya, Panglima disambut oleh Gubernur Riau, Syamsuar dan Wagub Edy Natar Nasution.
Panglima datang bersama pejabat pusat lainnya, seperti Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dan perwira tinggi Kepolisian.
Mengenai perintah presiden Presiden RI, Jokowi bahwa akan menindak tegas dengan mencopot jajaran di daerah yang tidak mampu meminimalisir Karhutla, Panglima menjawab akan menindak tegas dan melaksanakan perintah presiden beberapa waktu lalu tersebut.
''Itu sudah perintah presiden, maka akan dilaksanakan,'' tegas Hadi saat konperensi pers di Gedung Pauh Janggi di Kediaman Gubernur, Sabtu (14/9/2019) sore.
Sejak awal tahun hingga bulan September 2019 ini karhutla semakin menjadi-jadi di Provinsi Riau.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeluarkan perintah tegas kepada Panglima TNI dan Kapolri agar mencopot jabatan Danrem dan Kapolda apabila tidak dapat mengatasi Karhutla.
Sikap tegas ini disampaikan Presiden Jokowi, saat memberikan pengarahan pada rapat koordinasi nasional pengendalian karhutla tahun 2019 di Jakarta, Istana Negara, Selasa (6/8/2019) lalu.
''Saya ingatkan pada Pangdam, Danrem, Kapolda, dan Kapolres, aturan main yang saya sampaikan tahun 2015 masih berlaku. Saya kemarin sudah telfon Panglima TNI dan Kapolri dengan perintah yang sama, copot apabila tidak bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan,'' tegas Jokowi.
Namun, faktanya, sejak perintah tersebut disampaikan presiden, justru yang terjadi saat ini kondisi kabut asap akibat karhutla semakin memburuk khususnya di Provinsi Riau. Kondisi kesehatan udara sudah pada tingkat tidak sehat.
Semakin hari, diketahui luas lahan yang terbakar semakin bertambah. Kawasan yang paling luas terbakar, berada di Kabupaten Bengkalis.***