Jenderal Listyo Sigit Bubarkan Satgasus Bentukan Tito Karnavian

  • Jumat, 12 Agustus 2022 - 05:35 WIB

KLIKMX.COM, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya merespon kegusaran publik dan media atas keberadaan Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih yang dulu dibentuk oleh Kapolri saat dijabat Tito Karnavian.

Hal itu disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, saat jumpa pers, Kamis (11/8/2022) malam.

HONDA ATAS

"Perlu saya sampaikan pada rekan-rekan (wartawan), ada beberapa pertanyaan dari teman teman media tentang Satgasus Polri. Pada malam hari ini Bapak Kapolri secara resmi sudah menghentikan kegiatan dari Satgasus Polri. Artinya sudah tidak ada lagi Satgasus Polri!" tegas Irjen Dedi Prasetyo.


Keputusan Kapolri ini kata Dedi, untuk menjawab pertanyaan banyak media atas keberadaan Satgasus. Polri selanjutnya akan melakukan penyelidikan dan pihaknya akan mengupdate perkembangannya.

"Baik tim sidik maupun tim dari inspektorat khusus ini semua masih bekerja. Apabila hasilnya sudah ada tentunya kita update lagi," tandasnya.

Satgasus ini awalnya dibentuk oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada 2019 lalu.  Yaitu melalui Sprin/681/III/HUK.6.6/2019 tertanggal 6 Maret 2019. Dalam sprin ini, posisi Ferdy Sambo yang saat itu menjadi Koorspripim Polri menjabat sebagai sekretariat.
 
Saat Kapolri dijabat oleh Idham (setelah Tito Karnavian), di mana Ferdy Sambo diangkat sebagai Kadiv Propam, Sambo juga sekaligus menjadi Kepala Satgassus. 


"Nah bagaimana powerfullnya Satgasus ini, bisa dilihat banyaknya ajudan yang diberikan ke Ferdy Sambo, ada 8 dan semua ajudan ini masuk anggota Satgasus," tulis wartawati Nanik S Deyang yang melansir soal Satgasus ini di akun media sosialnya dan kemudian dikutip berbagai media online.

Nanik S Deyang antara lain menulis kaitannya dengan kasus yang membelit Ferdy Sambo. Katanya,  tak heran sedikitnya ada 25 polisi dari pangkat Jenderal, Perwira, Perwira menengah, dan hanya sedikit yang bukan perwira mencoba menghalang-halangi kasus ini. Dengan cara menghilangkan barang bukti, membuang barang bukti, menghalangi penyelidikan dan lain-lain.
 
"Mengapa di Kepolisian RI sekarang terlihat terbelah..? Benarkah ini berkait dengan adanya organisasi non struktural di Polri yang bernama Satgasus, di mana sebelum dicopot Ferdy Sambo dipercaya menjadi Kepala Satgassus..?" tanya Nanik S Deyang.
 
Ia menduga, tak hanya power full dan menjadi superbody, Satgasus juga bisa mengintervensi kasus besar di Kepolisian baik di tingkat pusat maupun di Polda.  Intinya, kata Deyang, Satgasus bisa mengurus banyak hal. Tentu saja publik menunggu update penjelasan Polri.

Powerfull

Deyang mengutip dari laman finditcodotid, disebutkan tugas Satgasus Merah Putih ini antara lain untuk menangani upaya hukum pada banyak perkara hingga  ITE.
 
"Lihat juga bagaimana powerfullnya Ferdy Sambo, kok bisa polisi brewokan dan bertato menjadi ajudannya. Kemudian lembaga kepolisian kok ya membolehkan anggota brewokan dan bertato, padahal dia bukan dari divisisi intel..? Ini kemudian menimbulkan tanda tanya besar masyarakat, kok masuk polisi boleh bertato ya..?" tulisnya heran.
 
Ia juga meminta Presiden Jokowi, turun tangan dalam kasus pembunuhan Brigadir J demi mengembalikan marwah Polri sebagai pelindung masyarakat. 

"Bapak Presiden mohon panggil Kapolri, dan minta Bubarkan organisasi non struktural Satgassus," pintanya.
 
Deyang juga berharap pada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar bisa mengembalikan marwah Kepolisian Republik Indonesia menjadi pengayom dan pelindung masyarakat. 

"Masih banyak polisi di tingkat tamtama sampai jenderal yg baik, semoga Polri bisa segera berbenah," pungkasnya. **



Baca Juga