Rumah Warga Juga Terendam Banjir
Jalan Lintas di Kuansing Sepanjang 8 Meter Ambruk, Sekolah Terpaksa Diliburkan
- Jumat, 14 Februari 2025 - 08:00 WIB
- Reporter : Riawan Syahputra Yahya
- Redaktur : Yendra
![Jalan Lintas di Kuansing Sepanjang 8 Meter Ambruk, Sekolah Terpaksa Diliburkan](https://klikmx.com/foto_berita/60-img-20250214-wa0037.jpg)
KLIKMX.COM, TELUKKUANTAN - Jalan lintas yang menghubungkan Desa Koto Inuman dan Desa Sigaruntang, Kecamatan Inuman, Kuantan Singingi (Kuansing), Jumat (14/2/2025) dini hari mengalami longsor dan ambruk total. Akibatnya segala aktivitas warga terhambat, hingga sekolah pun diliburkan.
Jalan itu mengalami kerusakan parah akibat hujan deras dan terjangan air Sungai Dulang Pocah yang meluap sejak pukul 03.00 dini hari. Akibatnya, jalan tersebut putus total sepanjang 8 meter.
"Kerusakan pada jalan sangat parah, sekitar 8 meter, sehingga putus total," ujar Camat Inuman, Zamri SPdI kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), Jumat (14/2/2025).
Kerusakan ini, lanjutnya, menyebabkan akses transportasi warga dari beberapa desa, seperti Koto Inuman menuju Sigaruntang menjadi terhambat. Jalan itu merupakan satu-satunya akses penghubung bagi warga di wilayah tersebut.
Pihak Kecamatan Inuman telah meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing. Rencananya, akan dibangun jembatan darurat agar masyarakat tetap dapat melintas
"Ruas jalan itu masih dalam kewenangan Kabupaten Kuansing. Untuk memulihkan arus transportasi, kita telah meminta bantuan BPBD Kuansing untuk membuat jembatan darurat atau apa saja, yang penting masyarakat bisa melintasinya," jelasnya dengan penuh harapan.
Sementara itu, Nata (60), warga sekitar, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. ''Hujan mulai turun sekitar pukul 02.30, lalu sekitar pukul 03.00 jalan tersebut amblas dan putus total," tuturnya.
Ia juga menceritakan bahwa rumahnya ikut terendam banjir akibat meluapnya Sungai Dulang Pocah.
"Kebetulan rumah saya satu-satunya yang berada di pinggiran Sungai Dulang Pocah, Desa Koto Inuman, dan banjir merendam rumah kami," pungkasnya. ***