36 Warga Binaan Baru di Lapas Pekanbaru Jalani Skrining Penyakit Menular

  • Senin, 28 Juli 2025 - 14:10 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Sebanyak 36 orang warga binaan baru yang dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh, Senin (28/7/2025). 

Kegiatan skrining ini merupakan langkah preventif yang rutin dilakukan oleh tim medis lapas dalam rangka deteksi dini penyakit menular serta pemenuhan hak warga binaan atas layanan kesehatan.

HONDA 2025

Skrining kesehatan tersebut mencakup berbagai aspek penting, mulai dari BAP kesehatan, pemeriksaan tuberkulosis (TB), Hepatitis C, HIV, hingga tes kejiwaan. 
“Pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi adanya potensi penyakit yang dapat menular dan mengganggu kesehatan kolektif di dalam lingkungan lapas,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong.


Erwin menjelaskan bahwa prosedur ini merupakan standar operasional penerimaan warga binaan baru. “Kami selalu lakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga binaan yang baru masuk karena lingkungan lapas sangat rentan terhadap penularan penyakit. Dengan berbagai latar belakang dan riwayat kesehatan para penghuni, skrining ini menjadi kewajiban,” tegas Erwin.

Senada dengan itu, dokter Lapas Kelas IIA Pekanbaru dr Yani, mengatakan, bahwa pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi dini adanya tanda-tanda penyakit menular maupun gangguan kesehatan mental yang dapat berkembang jika tidak segera ditangani. 

“Kami memeriksa gejala TB, Hepatitis C, HIV, serta melakukan skrining kejiwaan. Hal ini penting agar kami bisa memberikan penanganan tepat dan mencegah penularan di dalam lapas,” jelas dr Yani.


Selain skrining, warga binaan baru juga menerima edukasi dari tim medis tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, perilaku hidup sehat, serta prosedur pelaporan jika mengalami gangguan kesehatan. “Kami mengarahkan agar mereka segera melapor kepada petugas jaga apabila mengalami keluhan, supaya bisa segera ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan,” tambahnya.

Guna menguatkan program ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru juga telah membentuk kader kesehatan dari kalangan warga binaan yang telah mendapatkan pelatihan dasar medis. Selanjutnya, para kader ini bertugas membantu dalam pemantauan kondisi kesehatan sesama warga binaan serta memberikan pertolongan pertama jika dibutuhkan.

“Langkah sistematis dan proaktif ini menjadi wujud komitmen Lapas Pekanbaru dalam menjamin hak-hak dasar warga binaan, khususnya dalam aspek kesehatan, sekaligus mencegah potensi penyebaran penyakit menular di lingkungan tertutup seperti lapas,” pungkas Yani. ***



Baca Juga