Kampanyekan Stop Bullying dan Kekerasan terhadap Pelajar, Polsek Rumbai Gelar Police Goes To School

  • Senin, 20 Januari 2025 - 08:50 WIB

KLIKMX.COM, RUMBAI - Dalam rangka upaya pembinaan karakter anak-anak di kalangan pelajar, Polsek Rumbai menggelar Police Goes To School di SDN 92 Pekanbaru, Jalan Patin No 80, Kelurahan Umbansari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Senin (20/1/2025).

Di hadapan para murid dan majelis guru di SDN tersebut, Kanit Binmas Polsek Rumbai Iptu Kamra Junaedy selaku mewakili Kapolsek Rumbai AKP Said Khairul Iman SH dengan humanis mengkampanyekan stop bullying dan kekerasan kepada pelajar. Hal itu dilakukan guna memberikan pembekalan kepada kalangan pelajar, khususnya terkait bahaya bullying.

HONDA ATAS

Kapolsek Rumbai AKP Said Khairul Iman dikonfirmasi Pekanbaru MX (Group Klikmx.com) melalui Kanit Binmas Iptu Kamra Junaedy mengatakan, bahwa  program Police Goes To School hadir ke sekolah ini merupakan bagian dari agenda utama Binmas Polsek Rumbai, guna pembinaan yang intensif kepada masyarakat, terkhusus di kalangan pelajar.


''Dalam hal ini, kami memberikan penyuluhan dan edukasi mengenai hukum, keamanan serta ketertiban. Dengan harapan pelajar agar menjadi anak-anak yang beretika dan bermoral baik dan taat pada hukum,'' kata Iptu Kamra, Senin (20/1/2025).

Kemudian lanjutnya, ia bersama Bhabinkamtibmas Umbansari Aiptu Wahyu Hidayat juga memberikan pemahaman kepada para murid tentang nilai-nilai Pancasila dan menciptakan proses belajar yang aman. Lalu dengan menolak adanya berbagai bentuk sikap kenakalan remaja, seperti kasus bullying dan kekerasan di kalangan pelajar. 

''Bullying ini merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang sering dilakukan para siswa dan sering terjadi di kalangan pelajar. Bullying adalah tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja dan berulang kali untuk menyakiti orang lain. Bullying bisa dilakukan secara fisik, lisan, atau non-verbal, seperti tatapan sinis, menjulurkan lidah, atau memperlihatkan ekspresi merendahkan,'' papar Perwira Pertama Polri yang dikenal ramah ini.


Ia menjelaskan, ada tiga bentuk bullying ini, yakni Bulying Verbal dengan lisan, seperti mengejek temannya mengatakan sesuatu kepada teman-teman, misalnya menyebutkan bukan namanya mengatakan yang pokoknya yang tidak sesuai tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.

Lalu, Bullying Fisik diikuti tindakan fisik seperti memukul, menendang, memalak atau lainnya serta menganiaya kawan dengan tindakan fisik dengan berbagai cara. Terakhir, Bullying Sosial dilakukan di belakang korbannya, seperti menggosif, memfitnah teman dari belakang sehingga korbannya diisolasi atau dikucilkan dan diabaikan oleh lingkungannya. 

''Dampak dari korban bullying di antaranya korban bisa menjadi minder, stres, hilang rasa percaya, trauma tidak mau bersekolah dan cenderung menarik diri dari pergaulan bahkan mau bunuh diri. Sementara untuk korban yang mengalami kekerasan fisik bisa luka, kerusakan organ tubuh dan kemungkinan buruk akibat kekerasan fisik tersebut bisa meninggal dunia,'' paparnya lagi.

Ia menegaskan agar bersama segera menghentikan praktik bullying. "Jangan mentang-mentang kita berbadan besar kita bully teman yang berbadan kecil. Jangan mentang-mentang kita diberikan Tuhan tubuh yang sempurna, kita mencaci teman yang punya cacat fisik,'' ucapnya mengingatkan.

''Kita ini satu saudara, mari cari teman sebanyak-banyaknya tidak ada orang yang tidak sempurna di mata Tuhan dan semuanya berharga di mata Tuhan. Mari pupuk terus rasa empati, sehingga kita bisa merasakan apa yang dirasakan teman-teman kita,'' imbuhnya.

Di sela-sela itu, Iptu Kamra juga mengimbau kepada para guru agar dapat berperan aktif membantu Polri dalam pengkondisian situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah, terutama kasus bullying dan kekerasan dijaga serta terus dipantau. Hal itu, supaya tidak terjadi lagi di lingkungan sekolah sehingga terciptanya proses belajar yang aman dan nyaman di sekolah.

Di tempat yang sama, Kepala SDN 92 Pekanbaru, Reni Putri SPd mengapresiasi atas kegiatan yang telah dilakukan Polsek Rumbai. ''Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan. Karena hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam pembinaan generasi muda bangsa di kalangan pelajar dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Mari terus bermitra membentuk generasi muda kita, sehingga terwujudnya generasi emas di masa depan yang berakhlak dan bermoral baik,'' pinta Reni dengan penuh harapan.

Hadir pada kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan pada apel pagi Senin itu, Kepala SDN 92 Pekanbaru, Reni Putri SPd beserta majelis guru dan staf pengajar, Ketua Komite Sekolah Rajiman.

Di tempat terpisah, Kapolresta Pekanbaru 
Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika SIK MSi melalui Kasat Binmas Kompol Kamsir SH mengatakan, Police Goes To School yang dilaksanakan secara rutin dengan tujuan meningkatkan hubungan Polri terhadap para pelajar sejak dini.

''Dengan harapan kelak anak-anak menjadi generasi muda untuk menjadi mitra polisi, guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Program Police Goes To School ini bertujuan agar para pelajar tidak mempunyai rasa takut terhadap polisi,'' ungkap Kompol Kamsir.

Selain itu, lanjutnya, juga memberikan rasa aman dan nyaman saat pelajar berada di sekolah. Dengan memberikan materi-materi yang berhubungan dengan perilaku pelajar, seperti perilaku disiplin baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

''Tidak hanya penyuluhan bahaya bullying. Kita juga melakukan penyuluhan terhadap game online yang sedang marak saat ini, penggunaan media sosial dan mengenalkan rambu-rambu lalu-lintas bisa menjadikan pedoman anak-anak untuk melakukan hal yang positif dikemudian hari,” pungkas Kasat Binmas. ***



Baca Juga