KLIKMX.COM, PEKANBARU - Sejak Januari hingga September tahun 2022 ini, Direktorat Lalulintas Polda Riau menyatakan, sebanyak 13 orang meninggal di Jalur Tol Pekanbaru - Dumai. Secara keseluruhan total kasus yang terjadi berjumlah sebanyak 19 kasus, dengan total kerugian hampir mencapai setengah milliar yakni Rp418.000.000.

"Jadi sejak Januari sampai September ini ada 19 kasus kecelakaan dengan total 13 orang meninggal," jelas Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Senin (24/10/2022).

Sedangkan, untuk korban yang mengalami luka berat berjumlah satu orang. Disusul, sebanyak 42 orang luka-luka ringan. Narto sapaan akrabnya menjelaskan, kecelakaan terjadi akibat adanya pelanggaran aturan yang telah ditetapkan.

Dia mencontohkan, kecelakaan yang terjadi disebabkan faktor human eror atau keselahan si pengemudi. Seperti, berkendara dalam keadaan mengantuk, namun tetap memaksakan diri dan pelanggaran kecepatan maksimum yang ditetapkan.

Pelanggaran lainnya, lanjut Narto, penggunaan ponsel yang mengakibatkan si pengendara kehilangan fokus.

Selain itu, sebut Narto, pengguna jalan tol juga harus terus menjaga jarak kendaraan, terutama saat berada dibelakang mobil berukuran besar.

"Kami juga menghimbau saat berpindah jalur, agar dapat terlebih dahulu melihat spion agar dapat meminimalisir kecelakaan," jelas Narto.
Dari beberapa kasus yang terjadi, kata Narto, juga didapati bahwa pengguna jalan tol sering melaju tidak sesuai pada jalurnya.

Kemudian, lanjut Narto, bagi pengguna fasilitas jalur tol, juga sangat diperlukan memperhatikan kondisi fisik yakni kelayakan ban.

"Kondisi ban sangat penting bagi pengguna ban, karena jika tipis. Dikhawatirkan rentan pecah, terutama saat melaju dengan kecepatan 80 km/jam. Karena jika pecah akan mengakibatkan mobil terguling," jelas Narto.(***)