Titik Panas Melonjak! 586 Hotspot Tersebar di 10 Kabupaten Kota, Riau Terancam Kepungan Karhutla

  • Minggu, 20 Juli 2025 - 09:31 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Provinsi Riau bakal kembali terancam kepungan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat lonjakan drastis titik panas atau hotspot di wilayah Riau. 

Terdeteksi sebanyak 586 titik panas, pada Ahad (20/7/2025). Ratusan hotspot ini tersebar di 10 kabupaten kota, menjadikan Riau sebagai provinsi dengan jumlah titik panas tertinggi di Pulau Sumatera.

HONDA 2025

Kondisi ini memicu kekhawatiran akan terjadinya karhutla dalam skala besar, mengingat musim kemarau masih berlangsung dan suhu udara mencapai 35°C. “Total hotspot di wilayah Sumatera mencapai 1.208 titik. Dari jumlah itu, Riau mendominasi dengan 586 titik panas,” ungkap Anggun R, Prakirawan Cuaca BMKG Pekanbaru, kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), Ahad (20/7/2025).


Adapun sebaran titik panas di Riau, tertinggi berada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 354 titik, Rokan Hulu (Rohul) 142 titik, Pelalawan 20 titik.
Kemudian, di Siak 17 titik, Kampar 16 titik, Bengkalis 15 titik, Kota Dumai 15 titik, Kuantan Singingi (Kuansing) 4 titik, dan Kepulauan Meranti 2 titik serta Indragiri Hulu (Inhu) 1 titik.

BMKG memprediksi kondisi udara pada Ahad didominasi udara kabur dan cerah berawan, dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah. Namun, cuaca panas dan kelembapan rendah di siang hari dinilai dapat memperparah risiko karhutla.

Anggun menjelaskan, prakiraan cuaca Riau di pagi hari udara dalam kondisi kabur dan cerah berawan. Diperkirakan hujan ringan-sedang di sebagian Indragiri Hilir (Inhil).


Berlanjut di siang hingga sore hari diprediksi cerah berawan hingga berawan. Kemudian, pada malam hingga dini hari udara diprediksi kabur hingga cerah berawan. Dengan perkiraan hujan ringan-sedang di Pelalawan, Inhu, dan Inhil.

“Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi dan dini hari di wilayah Inhu dan Inhil,” pesan Anggun.

Sementara itu, suhu udara diperkirakan mencapai 23.0 sampai 35.0 °C, dengan kelembaban udara 45 hingga 97 persen.
Untuk arah angin bertiup dari arah Tenggara menuju Barat, dengan kecepatan 10 – 30 km/jam. Sementara itu untuk tinggi gelombang laut dalam kondisi rendah, berkisar 0.5 – 1.25 meter di perairan Riau.

“Dengan meningkatnya jumlah hotspot, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, serta segera melapor jika menemukan indikasi titik api. Aparat penegak hukum juga diharapkan lebih sigap dalam penindakan terhadap pelaku pembakaran,” tambah Kepala BMKG Pekanbaru Irwansyah Nasution.

Irwansyah menginformasikan, pada bulan Juli hingga Agustus 2025 ini Riau memasuki puncak musim kemarau. “Untuk masyarakat waspada teriknya matahari kurangi aktivitas di luar rumah di siang hari juga jangan membakar sampah apapun,” pesan Irwansyah lagi.

Terkait apakah asap dari Riau telah memasuki kawasan Singapura dan Malaysia, Irwansyah mengatakan belum kelihatan. “Belum kelihatan sebab arah angin ke utara dan timur laut,” sebut Irwansyah mengakhiri. ***

 

 



Baca Juga