Pilkada Kota Dumai 2020

Golkar Usung Pasangan Eko-Syarifah Karena Peluang Menang Lebih Besar

  • Senin, 05 Oktober 2020 - 20:28 WIB


KLIKMX.COM, DUMAI -- Partai Golkar mengusung Eko Suharjo SE - Syarifah SH di Pilwako Dumai atas pertimbangan popularitas dan elektabilitas paling tinggi. Berdasarkan hasil survey, pasangan ini memiliki peluang menang lebih besar.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Dumai, Ferdiansyah SE, Senin  (05/10/2020) mengemukakan bahwa sejak awal tahun DPP Partai Goklar telah menggandeng sejumlah lembaga survey untuk mengevaluasi popularitas dan tingkat keterpilihan seluruh kader Golkar dan bakal calon yang berlaga di Pilkada Serentak 2020.  Diantaranya Charta Politika, Sinergi Data, Indikator Politik, LSI Denny JA, Syaiful Mujani Media Research (SMRC) dan Poltracking.


Khusus di Pilwako Dumai, Partai Golkar  menggunakan lembaga survei SMRC. Hasilnya, dalam rentetan survei yang dilakukan hingga Agustus 2020, Eko Suharjo masih tetap unggul. 


“Eko Suharjo hingga saat ini paling potensial menang dalam pemilihan mendatang,” ujar Ferdiansyah.

Disebutkan Ferdi, pemilihan langsung Wali Kota-Wakil Wali Kota Dumai memang masih 2 bulan lagi. Tanggal 9 Desember 2020. Dari hasil survey SMRC, saat ini lebih dari 85 persen warga kota Dumai sudah tahu akan diadakannya pemilihan langsung walikota nanti.

Pada survey tersebut,  SMRC melakukan sejumlah simulasi untuk mengukur popularitas dan elektabilitas seluruh kontestan yang berlaga di Pilwako Dumai 2020.


Pertama, seluruh responden diminta menjawab pertanyaan siapa wali kota yang akan dipilih jika pilkada dilakukan hari ini. Pertanyaan ini dilakukan tanpa menyebutkan nama dan atribut bakal calon. Hal ini dilakukan secara spontan untuk mengukur top of mind arah dukungan responden.

Dalam jawaban spontan, Eko Suharjo mendapat dukungan tertinggi sebesar 29,7 persen. Calon lain yang paling dekat hanya mendapatkan dukungan sebesar 21.7 persen. 

"Dalam simulasi pilihan semi terbuka atau responden diberikan daftar banyak
nama dan boleh memilih nama di luar daftar, Eko Suharjo meraih dukungan paling tinggi 31,2 persen. Saingan terdekat hanya mengantongi 22,3 persen dengan suara mengambang sekitar 0,4 persen," lanjut Ferdi.

Dari survey SMRC juga menunjukkan bahwa Eko Suharjo tokoh yang paling populer, sudah dikenal oleh 95 persen warga. Popularitasnya cukup jauh di atas calon lain. Yang terdekat hanya 72 persen.

"Untuk tingkat popularitas, kader Partai Golkar Syarifah berada diurutan keempat dengan tingkat popularitas sekitar 50 persen," papar Ferdi.

Diakui Ferdi, tingkat popularitas Eko Suharjo memang belum berbanding lurus dengan tingkat elektabilitas. Sebaliknya, tingkat elektabilitas Syarifah cukup tinggi. Sehingga tingkat popularitas dan elektabilitas keduanya saling menunjang.

"Ini yang menjadi alasan kuat mengapa DPD II Golkar Dumai dan DPP I Golkar Riau mengusulkan Eko - Syarifah. Dan penilaian DPP juga sama hingga memutuskan dukungan diberikan kepada Eko - Syarifah. Tidak ada alasan lain. Dukungan diberikan secara logis dengan data yang akurat. Terlebih lagi Syarifah merupakan Kader Partai Golkar," lanjut Ferdi.

Meski tingkat popularitas dan elektabilitas Eko - Syarifah sudah cukup tinggi, namun Ferdi menilai masih belum dalam posisi aman. Jaraknya masih cukup dekat. Hanya berkisar 10 sampai 15 persen. 

"Calon yang diusung Golkar akan dievaluasi secara berkala lewat survei
pemilih. Hasil survei ini menjadi ukuran apakah calon dan timnya berkinerja baik atau tidak, dan perbaikan apa kemudian yang harus dilakukan," tambah Ferdi. 

Terkait hasil survey ini, segenap pengurus dan kader Partai Golkar Kota Dumai akan  terus meningkatkan dukungan publik pemilih di Kota Dumai dengan melakukan sosialisasi untuk menjaga dan meningkatkan dukungan jelang hari pemilihan 9 Desember mendatang.

Ini sejalan dengan arahan Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarton dan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau Syamsuar. Mereka mengingatkan, seluruh fungsionaris dan kader Partai Golkar untuk mensosialisasikan dan memenangkan paslon yang diusung Partai Golkar.

"Pak Airlangga maupun pak Syamsuar mengingatkan kepada semua unsur Partai Golkar, untuk berjuang. Harus terus bergerak melakukan proses pemenangan sampai proses pencoblosan," pungkas Ferdi. (bbi) 



Baca Juga