- Beranda
- Pendidikan
- Kapolda Riau Tanamkan Kesadaran Ekologis Sejak Dini di SMA Dharma Yudha
Kapolda Riau Tanamkan Kesadaran Ekologis Sejak Dini di SMA Dharma Yudha
- Senin, 06 Oktober 2025 - 12:09 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Dr H Herry Heryawan SIK MH MHum, mengajak generasi muda untuk menjadi pelopor kepedulian lingkungan melalui gerakan Green Policing.
Ajakan tersebut disampaikan dalam Seminar Green Policing di SMA Dharma Yudha, Jalan SM Amin, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Senin (6/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini dihadiri oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmad Mustika, Wadirbinmas Polda Riau AKBP Darmawan Marpaung, Kepala SMA Dharma Yudha, para guru, serta ratusan siswa-siswi SMA Dharma Yudha.
Dalam pemaparannya, Kapolda Irjen Herry Heryawan menanamkan pentingnya membangun kesadaran ekologis sejak dini dan mengajak para siswa untuk menjadi “generasi penjaga bumi” generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap alam dan nilai-nilai keadilan lingkungan.
“Kita harus menjadi manusia yang adil, tidak hanya kepada sesama, tapi juga kepada alam. Menjaga bumi adalah bagian dari ibadah dan bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan,” ujar Kapolda di hadapan para siswa-siswi yang memenuhi aula sekolah.
Menurut Irjen Herry, konsep Green Policing bukan hanya tentang tugas polisi menjaga ketertiban dan menegakkan hukum, melainkan juga mencerminkan tanggung jawab moral untuk memelihara keseimbangan antara manusia dan alam.
“Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga pelindung kehidupan. Alam yang rusak berarti kehidupan juga terganggu. Karena itu, setiap dari kita harus berperan, mulai dari hal kecil seperti menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan, dan menghemat energi,” jelasnya.
Kapolda juga menambahkan, melalui Green Policing, Polda Riau berupaya menghapus stigma negatif bahwa Riau adalah daerah penghasil asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Sebaliknya, melalui edukasi dan aksi nyata, Riau diharapkan menjadi provinsi yang dikenal karena kepedulian lingkungannya.
Dalam sesi penyampaian yang sarat inspirasi, Kapolda Herry mengibaratkan para siswa sebagai “Tunas-tunas pohon kehidupan” yang kelak akan tumbuh menjadi pelindung bagi generasi berikutnya.
“Kalian adalah tunas-tunas muda yang akan tumbuh menjadi pohon kuat. Pohon yang rindang akan memberi naungan, oksigen, dan kehidupan bagi banyak makhluk. Begitu pula manusia yang memiliki karakter baik dan cinta lingkungan, akan membawa manfaat bagi sesama,” pesan Jendral bintang dua polisi jebolan Akpol 1996 itu.
Irjen Herry juga menyinggung filosofi keadilan menurut Aristoteles, bahwa seseorang akan menjadi baik jika mampu keluar dari ego dirinya sendiri dan memberi manfaat bagi lingkungannya. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai Green Policing sejalan dengan semangat itu - mengajarkan keseimbangan, kebaikan, dan tanggung jawab terhadap alam.
Selain memberikan materi, Kapolda juga berbagi pengalaman bagaimana program Green Policing telah diterapkan di berbagai kalangan, mulai dari universitas hingga sekolah dasar.
Lanjut Kapolda, setiap minggu kedua dalam sebulan, Polda Riau aktif menyasar sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menanam pohon, menjaga kebersihan, dan mencintai lingkungan.
“Menanam pohon adalah menanam harapan dan masa depan. Itulah makna sederhana tapi mendalam dari Green Policing,” ujarnya.
Seminar berlangsung interaktif. Para siswa-siswi tampak antusias mengikuti penyampaian ide-ide kreatif terkait pelestarian lingkungan, seperti daur ulang sampah sekolah dan pemanfaatan energi alternatif.
Sebagai penutup kegiatan, Kapolda Riau bersama siswa dan guru melakukan penanaman pohon di halaman sekolah sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan yang hijau dan berkelanjutan.
Ketua OSIS SMA Dharma Yudha, Grace, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Kapolda Riau atas kesediaannya berbagi wawasan inspiratif tentang Green Policing.
“Melalui program Green Policing ini, kami yakin bisa menjadi bangsa yang maju dan menghargai lingkungan. Kegiatan ini membuka mata kami bahwa menjaga bumi adalah tanggung jawab semua, bukan hanya pemerintah,” ucap Grace mengakhiri. ***