Turut Diikuti Warga Kelurahan Tebingtinggi Okura

Pengurus Pondok Tahfizd Darul Quran Berkuda Wassunan Berikrar kepada NKRI

  • Rabu, 21 September 2022 - 13:04 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Puluhan masyarakat terdiri dari pengurus dan wali santri Pondok Tahfizd Quran Berkuda Wassunan - Yayasan Al Hasanah serta warga Desa Okura Rumbai Pekanbaru mendeklarasi setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi ini dilakukan Aula Sekretariat Kelurahan Tebingtinggi Okura, Jalan Raja Panjang, Kelurahan Tebingtinggi Okura, Kecamantan Rumbai Timur, Selasa (20/9/2022).


Kegiatan berikrar ini dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa, pembacaan teks Pancasila, pembacaan UUD 1945 dan pembacaan Deklarasi Kebangsaan.


Isi yang dibacakan pengurus yayasan dan warga setempat, “Kami segenap pengurus dan wali santri Yayasan Al Hasanah serta warga Desa Okura Rumbai Pekanbaru mendeklarasi sebagai berikut :

 “Mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika sebagai 4 pilar Kebangsaan”.

 “Bertekad mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika”.


“Bertekad menyelenggarakan PondokTahfizh dan pendidikan yang berada di dalam Yayasan Al Hasanah Wassunah Okura Rumbai Kota Pekanbaru. Dengan ini menjunjung tinggi prinsip kebhinekaan, toleransi beragama dan menolak radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila”.

“Bertekad mengajak segenap tenaga pendidik dan peserta didik di bawah naungan Yayasan Al Hasanah Wassunah Okura Rumbai untuk mencegah penyebaran seluruh paham yang mengancam persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia”.

“Bertekad hidup berdampingan dengan segenap masyarakat sekitar secara harmonis dan menjunjung tinggi asas Bhineka Tunggal Ika”.

Usai pembacaan deklarasi, lalu pengurus yayasan, tokoh masyarakat, Kesbangpol Pekanbaru melakukan penandatangan Deklarasi Kebangsaan.

Kepada peserta Deklarasi, Sekretaris Camat Rumbai Timur Mirza Verian mengatakan, Kecamatan Rumbai Timur terbentuk pada tahun 2021 dengan jumlah penduduk lebih kurang 2.000 jiwa. 

Atas nama Rumbai Timur, pihaknya meminta masyarakat agar tidak terpecah belah dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, salah satu yang dapat memecah belah kita yaitu radikalisme dan hal tersebut tidak disetujui oleh agama manapun.

“Saya menghimbau Lurah, Babinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat agar bersama-sama memantau warga kita,” imbuhnya.

Lalu, Kadis Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian AP MSi mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Deklarasi NKRI, dinamika perkembangan politik berpotensi ditunganggi isu-isu Globalisasi Negara.

Zulfahmi mengatakan, akhir-akhir ini memang banyak isu-isu radikalsime, intoleransi dan terorisme diseluruh dunia dengan target anak-anak muda.

“Dengan terselenggaranya Deklarasi NKRI ini menjadi upaya akan Cinta NKRi dan menjadi nilai-nilai kulturasi bangsa negara ini,” katanya.

“Dengan adanya Deklarasi NKRI ini mampu memperkuat kebangsaan di kalangan muda demi kesatuan Negara Indonesia dan tak kalah pentingnya keterlibatan masyarakat menjadi tulang punggung untuk deteksi dini,” lanjut Zulfahmi.

Sementara Kasat Binmas Polresta Pekanbaru Kompol Ferizal mengatakan, semoga dengan deklarasi ini, bisa memupuk kerja sama, bisa berkumpul mempertahankan negara, dan bisa berkumpul untuk mengenal satu dengan yang lain.

“Bapak Kapolresta meminta maaf karena belum bisa hadir dan menyampaikan anti radikal, serta kita berupaya mempersatukan masyarakat Tebing Tinggi Okura ini agar tidak terpapar paham radikal,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Ferizal, Polresta Pekanbaru sedang melaksanakan Ops Bina Waspada dan dalam Ops ini sudah berjalan hampir 1 bulan, dan tujuan Ops memberikan penyegaran kepada masyarakat serta kegiatan tersebut diselenggarakan seluruh Indonesia dan kegitan radikal dan kegiatan teroris bukan perbuatan agama.

“Kita di Indonesia mempunyai empat pilar yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI. Maka harus kita jaga bersama-sama,” ajaknya.

Kemudian, tausyah kebangsaan yang disampaikan Koordinator Bidang Hukum dan Fatwa Islam MUI Provinsi Riau Dr KH Suhaimi M Xaleh Lc MA.

Suhaimi mengatakan, sesungguhnya orang yang mulia di sisi Allah ialah orang yang bertakwa inilah nilai hidup yang harus dipegang.

Lanjut Suhaimi, ada 4 dasar yang harus dipahami yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI. Kalau ditelusuri, katanya, bahwa Pancasila dirumuskan oleh ulama dan Pancasila memiliki nilai berdemokrasi agama serta agama Islam mengajarkan persatuan bukan perpecahan.

“Kebanyakan kita memahami Islam bukan dengan Ilmu akan tetapi dengan nafsu,” katanya.

Suhaimi berpesan, agar agama itu dipelajari dengan ilmu dan jangan memakai pakaian Mujahidin, kemudian lalu membunuh orang. Itu, lanjutnya, sesuatu yang salah serta jangan lihat dari penampilannya dan ingat bahwa manusia itu bersaudara dengan manusia.***

 

 



Baca Juga