Mahasiswa dan Pemuda Desak Polda Riau Selidiki Oknum Penyebar Hoax yang Ganggu Investasi di Riau
- Kamis, 19 Desember 2024 - 15:38 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Andra
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Investasi Riau (AMPPI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kepolisian Daerah (Polda) Riau pada Kamis (19/12/2024).
Aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran, yang berupaya meningkatkan investasi di Indonesia.
Dalam orasinya, Koordinator AMPPI Riau, Arizal, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya penyebaran berita hoax yang menyerang industri perkebunan sawit di Riau.
Menurutnya, hoax tersebut diduga disebarkan oleh oknum yang mengatasnamakan LSM atau ormas, dengan tujuan mendiskreditkan sektor strategis tersebut.
“Beberapa waktu terakhir, terdapat kampanye hitam oleh oknum-oknum tertentu yang mengganggu kondusivitas dunia usaha perkebunan di Riau melalui demonstrasi dan penyebaran berita bohong,” ungkap Arizal.
Saat menyebarkan berita bohong, mereka, sebut Arizal, bahkan seolah-olah mengatasnamakan masyarakat Riau.
Menurutnya, jika aksi semacam ini terus dibiarkan, hal itu dapat merusak iklim investasi di Riau, yang selama ini menjadi salah satu daerah andalan Indonesia di sektor perkebunan sawit.
Arizal menjelaskan, dari total 16,38 juta hektare lahan sawit di Indonesia, sebanyak 3,38 juta hektare atau sekitar 20,63 persen berada di Riau.
Karena resah dengan penyebaran berita yang tidak benar tersebut, Arizal mendesak pihak kepolisian untuk segera menyelidiki motif dan aktor intelektual di balik kampanye hitam ini.
Bahkan, Arizal dan kawan-kawan meminta agar tindakan tegas diambil terhadap pihak-pihak yang terbukti melanggar hukum.
“AMPPI Riau telah menelusuri jejak digital oknum-oknum tersebut. Mereka sering melakukan demonstrasi di Riau dan Jakarta dengan tujuan menyebarkan kampanye hitam, baik terhadap pemerintah, badan usaha, maupun tokoh tertentu. Polisi harus bertindak cepat sebelum dampaknya semakin merugikan dunia investasi di Riau,” lanjutnya.
AMPPI Riau, sambung Arizal, juga menduga bahwa aksi-aksi itu terkait dengan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, yang memanfaatkan isu-isu lokal untuk persaingan bisnis.
“Kami berharap Kepolisian Daerah Riau dapat bersikap proaktif dalam mengungkap fakta di balik kampanye hitam tersebut,” tegasnya. ***