Warga Kulim dan Tenayan Ngeluh Kriminalitas Meningkat, Ini Solusi yang Diberikan Wakapolda Riau!

  • Jumat, 14 Juni 2024 - 15:08 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi memimpin langsung kegiatan program Jumat Curhat yang diikuti warga Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya, Jumat (14/6/2024).

Kegiatan tampung dan mendengar aspirasi masyarakat ini dilaksanakan di objek wisata Alam Mayang, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Agenda itu pun dimanfaatkan warga dengan mencurahkan unek-uneknya.

HONDA ATAS

Keluhan yang disampaikan warga ke Wakapolda, antara lain tingginya kasus pencurian dan begitu juga dengan kasus tindak pidana ringan (tipiring).


Keluhan lainnya, warga mengaku resah dengan aksi pelaku kriminalitas lainya, seperti maraknya aksi begal, peredaran narkoba. Lalu masalah sampah hingga warung internet buka hingga pagi, serta Polisi RW.

“Keberadaan warnet yang buka hingga larut malam bahkan sampai subuh sangat meresahkan masyarakat. Di sana anak-anak sering nongkrong, buka sudah melewati jam. Semua yang bermain di situ rata-rata anak sekolah. Kami berharap ini dapat dibenahi,” ungkap Ketua LKM Kelurahan Tangkerang Timur, Kaharuddin.

Asmiati warga berdomisili di Kelurahan Pematang Kapau, menyampaikan tindak pidana ringan (tipiring) yang kerap terjadi di pemukimannya menyebabkan mereka kehilangan tabung gas, ayam hingga mesin pompa air. 


Asmiati berharap ada solusi dari Polda Riau terkait permasalahan kejahatan kecil ini. Karena berawal dari yang kecil akan timbul yang besar. 

“Tampaknya para remaja yang tidak punya pekerjaan sering melakukan hal itu. Kalau tidak kita tindak sepertinya tentu menerus akan dilakukan. Kami berharap ada solusi dari Polda Riau agar hal ini tidak terjadi lagi,” harap Asmiati. 

Dalam kesempatannya, Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi, menyatakan, Polda Riau dan jajaran tetap berkomitmen untuk menumpas semua pelaku kejahatan, baik dari yang kecil hinga kasus yang besar. 

“Kami tetap komitmen dalam penegakan hukum dan di sisi lain kami juga memberikan pemahaman kepada warga pentingnya menjaga keamanan dan ketentraman di lingkungan masing-masing,” kata Brigjen K Rahmad.

Pihaknya, lanjut Wakapolda telah banyak menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait maraknya pencurian skala kampung, tempat-tempat usaha yang buka hingga larut malam bahkan sampai pagi. 

Dijelaskannya, bahwa kejahatan tipiring merupakan kejahatan kumulatif, kejahatan ini ancamannya ringan sehingga tidak boleh ada masa penahanan. 

Terkait begal, ucap Wakapolda, ia sudah perintahkan Polres untuk melaksanakan operasi mandiri ke wilayahan. 

“Kami juga menerima laporan ada beberapa lokasi menjadi tempat berkumpulnya anak-anak yang telah melanggar batas jam buka. Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Intelijen dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau untuk mengambil langkah ke depannya,” ucap Brigjen K Rahmadi. 

Wakapolda menyinggung saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri cukup tinggi. Sejalan rutinnya digelar agenda Jumat Curhat yang menjadi sebagai wadah bagi warga untuk menyampaikan inspirasinya. 

“Agenda ini juga mendapat tanggapan positif dan memperoleh tingkat partisipatif yang tinggi pula. Nilai kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan Jumat Curhat di seluruh Indonesia cukup tinggi mendekati 78 persen,” lanjut Wakapolda. 

Artinya, kata Wakapolda, dengan kegiatan Jumat Curhat ini mudah-mudahan tujuan kita langsung bertatap muka dengan masyarakat dapat menciptakan situasi dan kondisi aman dan tertib. 

“Saat ini Polri telah merancang sebuah strategi baru terkait keberadaan dan fungsi dari Polisi RW. Kita telah meluncurkan Polisi RA yang bertugas untuk membantu warga untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial dan masalah lain di masyarakat. Karena kalau persoalan sekecil apapun kalau tidak ditangani secara baik tentu akan menjadi sebuah masalah besar. Memang mungkin ada keterbatasan terkait domisili Polisi RW, tapi nanti akan kami coba evaluasi lagi,” jelas Wakapolda mengakhiri. ***



Baca Juga