Banjir Mulai Surut, BPBD Riau Segera Pantau Karhutla

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal. (Foto:Klikmx.com/ist).

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau akan membahas penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), karena banjir yang mulai surut di beberapa daerah yang sebelumnya terpantau banjir.

Wacana pembahasan Karhutla sesuai prediksi bahwa jelang akhir bulan Januari, curah hujan di Provinsi Riau terus mengalami pengurangan.

"Memasuki Februari ini kami segera memantau potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Maka, jika dalam dua pekan ke depan tidak turun hujan lagi di Riau, maka kami akan kumpulkan para kepala BPBD di Riau untuk membahas penanganan karhutla," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal kepada Pekanbaru MX, kemarin.

Perkembangan terbaru, jelas Edy, dari awalnya 10 kabupaten/kota yang mengalami bencana banjir. Saat ini tinggal hanya lima daerah yang masih terpantau banjir. "Lima daerah yang masih digenangi banjir yakni di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis," beber Edy.

Menurut laporan yang ia terima, banjir yang masih terjadi di lima kabupaten/kota itu saat ini mulai surut. "Penyebabnya turunnya debit air, karena curah hujan sudah mulai berkurang di Riau," ujar Edy Afrizal.

Untuk angka pastinya masyarakat yang saat ini masih mengungsi sedang didata pihak BPBD kabupaten/kota. Selain itu, kondisi jalur Lintas Timur, Pelalawan yang sebelumnya dilaporkan tergenang air juga mulai surut dan kendaraan mobil pribadi sudah mulai melintas.

"Masyarakat yang sebelumnya rumahnya teredam air banjir sudah kembali ke rumah masing-masing," pungkas Edy. ***