Gubernur Riau Tolak Bantuan Asing untuk Karhutla: Kita Masih Mampu Tangani Sendiri
- Kamis, 24 Juli 2025 - 12:50 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Armazi Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Di tengah masih meluasnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah di Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi menegaskan bahwa pihaknya belum membutuhkan bantuan dari luar negeri.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Riau dan Republik Indonesia masih memiliki kemampuan dan sumber daya yang cukup untuk menangani krisis ini secara mandiri. “Kemarin ada yang menawarkan bantuan dari luar negeri (asing) kepada saya, tapi saya tolak. Karena saya yakin bahwa Pemerintah Provinsi Riau dan Republik Indonesia masih bisa menangani ini,” ujar Wahid kepada wartawan usai memimpin apel pelepasan pasukan tambahan pemadam karhutla di Komplek Perkantoran Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).
Gubernur Wahid mengakui bahwa tawaran tersebut datang dari negara sahabat yang berniat baik membantu. Namun, ia menilai bahwa situasi saat ini masih bisa dikendalikan oleh kekuatan dalam negeri.
“Niat baik teman-teman negara tetangga saya ucapkan terima kasih. Tapi kita masih bisa menangani ini,” tegasnya.
Saat ini, Tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Riau terus berjibaku melakukan pemadaman, baik melalui jalur darat maupun udara. Fokus utama diarahkan ke Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang menjadi daerah dengan sebaran titik api terluas dan penyumbang asap terbanyak.
Selain Rohil, upaya pemadaman juga difokuskan di beberapa daerah lainnya seperti Rokan Hulu (Rohul), Kampar, dan Dumai. Meskipun operasi pemadaman sudah berlangsung sejak awal pekan, sejumlah titik api masih belum sepenuhnya padam.
Namun demikian, Gubri menyatakan bahwa kondisi terkini relatif sudah terkendali. “Kalau tidak cepat kita tangani, kebakaran akan meluas. Tapi untuk saat ini bisa kita kendalikan,” katanya optimistis.
Ia menyebutkan bahwa sebelumnya luas lahan yang terbakar sempat mencapai 1.000 hektare. Namun, berkat kerja keras tim di lapangan, jumlah itu berhasil ditekan. “Dalam dua tiga hari terakhir, tinggal 200 hektare,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret memperkuat upaya pemadaman, Pemerintah Provinsi Riau mengerahkan tambahan 200 personel gabungan dari perusahaan mitra dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Mereka akan dikerahkan selama satu minggu ke depan untuk mempercepat proses pemadaman.
“Kalau belum padam dalam seminggu, kita tambah lagi personelnya,” ujar Wahid.
Ia juga mengapresiasi seluruh elemen yang telah terlibat dalam penanganan karhutla, mulai dari pemerintah pusat, aparat keamanan, TNI-Polri, hingga perusahaan swasta yang turut berpartisipasi mengirimkan bantuan personel, logistik, dan armada pemadaman.
“Kita harapkan ini terus jadi kerja bersama. Kolaborasi ini penting, selama masih di Indonesia,” pungkas Wahid penuh semangat. ***