KLIKMX COM, PEKANBARU -- Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial, KO (38) melaporkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh selingkuhan suaminya, ke Mapolresta Pekanbaru, Ahad (16/2/2025).

Korban melaporkan RA, wanita yang diduga selingkuhan suaminya. RA diketahui merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Imigrasi Pekanbaru. 

Aksi penganiayaan terjadi saat korban memergoki sang suami AN sedang berdua di dalam mobil, di Jalan HR Subrantas, Panam, Ahad (16/2/2025) sore kemarin. 

Dalam laporannya, peristiwa itu terjadi di depan Bank Nagari setelah mobil Nissan hitam bernomor polisi BM 1284 OH dihentikan paksa oleh korban. 

Diketahui di dalam mobil tersebut ada suami korban bersama RA. Keributan sempat terjadi, dan korban marah serta meneriakkan bahwa suaminya, yang bekerja di Kemenkumham Riau, pergi ke Bukittinggi bersama RA yang diduga selingkuhannya.

Saat itu, RA yang menyetir mobil berusaha kabur hingga menabrak korban, yang merupakan istri sah dari pria diduga selingkuhan nya itu hingga menyebabkan kakinya terkilir. Tidak terima dengan perbuatan terlapor, korban akhirnya membuat laporan resmi ke Mapolresta Pekanbaru. 

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia memastikan akan memproses laporan tersebut. 

"Laporannya sudah masuk. Laporan dugaan penganiayaan. Yang melapor istri. Kita akan proses," kata Kompol Berry, Senin (17/2/2025). 

Ia menuturkan, bahwa pihaknya akan memanggil korban dan terlapor. Mereka juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi nantinya. 

"Kita akan panggil yang bersangkutan. 
Kita juga sudah hubungi korban, tapi belum bisa datang ke Polres. Berkemungkinan besok korban akan datang untuk memberikan keterangan," pungkasnya. 

Sementara, dalam rekaman vidio viral yang didapat klikmx.com, korban yang tampak berada di depan mobil Nissan Livina warna hitam sempat berteriak dan mengatakan suaminya telah membohongi dirinya.

"Kau bilang ke Pelalawan bersama Kakanwil, ternyata kau bawa selingkuhan ke Bukittinggi, di mana otak kau," teriak korban sambil memukul kap mesin mobil. ***