Disambut Yel-yel oleh Peserta saat Tinjau Kesiapan Jambore Karhutla 2025, Kapolda Riau Ingatkan Ini!
- Kamis, 24 April 2025 - 14:31 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Armazi Yendra
.jpg)
KLIKMX.COM, SIAK - Lokasi Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, mulai dipadati semangat Pramuka dari seluruh penjuru Riau.
Kapolda Riau Dr Irjen Herry Herjawan SIK MH MHum yang datang meninjau lokasi, Kamis (24/4/2025), disambut meriah oleh para peserta dengan yel-yel penuh semangat khas Pramuka.
Didampingi jajaran pejabat utama Polda Riau, Irjen Herry yang akrab disapa Herimen langsung meninjau titik-titik strategis di arena jambore. Mulai dari pos registrasi, dapur umum, hingga kesiapan fasilitas peserta.
"Ini sudah ada tempat sampah? Jangan tinggalkan sampah nanti ya," ujar Kapolda saat memastikan kelengkapan sarana kebersihan.
Kapolda juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Pasang pengumuman larangan buang sampah sembarangan. Setelah acara, semua harus bersih,” tegas pentolan Alumni Akpol 1996 dikenal ramah itu mengingatkan.
Dalam kunjungannya, Kapolda juga mengecek kesiapan dapur umum. Ada tiga dapur utama yang disiapkan oleh Brimob, TNI, dan Dinas Sosial untuk memenuhi kebutuhan konsumsi seluruh peserta selama kegiatan berlangsung.
Jambore Karhutla 2025 ini merupakan kolaborasi Polda Riau bersama TNI dan berbagai instansi terkait, sebagai bentuk nyata sinergi dalam kampanye penyelamatan hutan dan lahan dari ancaman kebakaran.
“Harapan kita, kegiatan ini jadi momentum bersama dalam membangun kesadaran dan solidaritas menjaga lingkungan, terutama di Provinsi Riau,” pungkas Jendral bintang dua kelahiran Ambon 1972 ini.
Ketua Pelaksana Jambore Karhutla 2025, Kombes Hasyim Risahondua, menyebutkan persiapan sudah mencapai 90 persen dan seluruh peserta ditargetkan tiba sebelum pukul 18.00 WIB.
“Sebanyak 530 peserta sudah mulai berdatangan. Mereka terdiri dari pramuka penegak, mahasiswa, serta relawan seperti Manggala Agni,” ungkap Hasyim yang juga menjabat Kabid TIK Polda Riau.
Menurutnya, jambore ini bukan sekadar perkemahan, melainkan ajang edukasi lingkungan hidup yang ditujukan terutama kepada generasi muda.
“Ini mungkin yang pertama di Indonesia, jambore yang fokus pada edukasi karhutla. Kita ingin generasi Z memahami bahwa membakar hutan itu merusak, dan Riau butuh pelindung-pelindung hutan di masa depan,” pungkasnya. ***