Rekannya Ditangkap di Atas Loteng

Eksekutor Jambret Sadis Didor! Gegara Ulahnya Penjual Sate Terpental di Jalanan hingga Tewas

  • Jumat, 14 Juni 2024 - 22:02 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Dua pelaku jambret sadis yang hingga menyebabkan korban meninggal dunia, berhasil diamankan. 

Karena berusaha melawan, kedua kaki eksekutor bandit jalanan itu terpaksa didor Polisi.

HONDA ATAS

Korban pelaku adalah Gofi Hidayana (25), pedagang sate yang berjualan di Jalan Cut Nyak Dien, di kawasan Pustaka Wilayah (Puswil) Kota Pekanbaru.


“Aksi jambret yang dilakukan kedua pelaku terjadi pada Kamis (13/6/2024) malam kemarin,” terang Kabid Humas Polda Riau Kombes Hery Murwono, didampingi Wakil (Wadir) Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Riau AKBP Sunhot P Silalahi, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru dan Kapolsek Lima Puluh, Jumat (14/6/2024).

Kedua pelaku yang diamankan PM eksekutor, yang awalnya diamankan warga di sekitar lokasi. Kemudian, AG, berperan sebagai joki sepeda motor Yamaha NMax, diamankan pada Jumat (14/6/2024) dinihari.

“PM diamankan warga di sekitar lokasi, sedangkan AG diamankan di rumahnya, persisnya di atas loteng,” jelas Kombes Hery.


Untuk kronologis kejadian, diceritakan Wadir Reskrimum Polda Riau AKBP Sunhot P Silalahi, korban sebelum kejadian dalam perjalanan pulang ke rumah. Setelah selesai berjualan sate di Jalan Cut Nyak Dien.

Setibanya, di Jalan Hangtuah, persisnya pada kondisi jalan menurun. Laju motor yang ditumpangi Gofi Hidayana, tiba-tiba dipepet AG dan PM yang menggunakan motor Yamaha NMax.

PM disebut berupaya keras merampas tas warna merah milik Gofi Hidayana, sehingga terjadi tarik-menarik. 

“Korban berusaha mempertahankan tas miliknya, sehingga motor yang dikendarainya terjatuh hingga korban pun terpental di jalanan, dan PM pun ikut terjatuh,” jelas Sunhot kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com).

Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong dari Joshua dan melihat kejadian itu, langsung berdatangan ke lokasi dan memukuli PM, serta ada pula yang melampiaskan emosinya dengan memberikan bogem mentah.

“Salah satu warga melapor ke Polsek Lima Puluh, lalu mengamankan PM yang sempat dihakimi massa,” jelas Sunhot.

Dari lokasi kejadian korban yang tidak sadarkan diri gara-gara ulah pelaku itu, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru.

“Korban saat tiba di RS sudah dinyatakan tidak bernyawa,” sebut Sunhot.

Selanjutnya, langsung dilakukan pengembangan terhadap rekan PM beraksi dan menangkap yang bersangkutan di rumahnya Jalan Arjuna, Kecamatan Payung Sekaki. 

Namun saat pengembangan itu, PM berusaha kabur dan melakukan perlawanan. Hasilnya, PM pun terpaksa dihadiahi timah panas polisi karena tak mengindahkan tembakan peringatan petugas.

“AG diamankan di rumahnya, saat akan berusaha sembunyi di atas loteng,” terang Sunhot.

Menurut hasil visum korban yang dilakukan di RS Awal Bros, korban meninggal dunia karena mengalami luka serius di bagian kepala.

“Ada darah mengalir dari kedua liang telinga serta hidung dan ada luka robek pada sudut bibir atas sebelah kanan dengan ukuran 2 x 1 cm tembus hingga rongga mulut. Luka terbuka pada lengan kiri, dengan ukuran 4 x 1 cm dengan dasar otot. Serta luka lebam pada daerah pundak kanan dan kedua pinggang,” beber Sunhot.

Sementara itu, dari hasil pendalaman yang dilakukan diketahui bahwa kedua pelaku sudah enam kali beraksi di wilayah Pekanbaru.

“Empat TKP, kedua pelaku beraksi di Kecamatan Tampan, lalu kelima di Bina Widya. Terakhir di Kecamatan Lima Puluh,” terang Sunhot. 

Ditambahkan, kedua pelaku mengaku hasil kejahatan jambretnya itu untuk membeli narkoba jenis sabu. Dan kasus ini terus dikembangkan, dan siapapun yang terlibat akan ditindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. ***

 

 



Baca Juga