Gubri Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMAN 3 Kemuning, Tekan Angka Putus Sekolah

  • Rabu, 01 Oktober 2025 - 11:21 WIB

KLIKMX.COM, INHIL - Masyarakat Desa Limau Manis, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menyambut gembira kedatangan Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi, yang melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kemuning, Rabu (1/10/2025). 

Mereka yakin kehadiran sekolah baru ini akan membuka peluang lebih luas bagi anak-anak di daerah terpencil untuk tetap melanjutkan pendidikan hingga jenjang menengah atas.

HONDA 2025

Dalam sambutannya, Gubri Abdul Wahid menegaskan bahwa pembangunan SMAN 3 Kemuning adalah langkah nyata pemerintah provinsi untuk menekan angka putus sekolah di pelosok Riau. Ia mengungkapkan, selama ini banyak pelajar yang terpaksa berhenti sekolah bukan karena enggan belajar, melainkan karena terkendala jarak dan biaya.


“Banyak anak-anak kita tidak bisa melanjutkan ke SMA karena jarak sekolah jauh dan biaya hidup di kota mahal. Orang tua mereka tidak sanggup membiayai. Dengan adanya SMA ini, mereka bisa tetap bersekolah tanpa meninggalkan rumah,” ujar Wahid.

Pembangunan SMAN 3 Kemuning berawal dari aspirasi masyarakat setempat. Wahid bercerita, dirinya hanya memberikan satu syarat ketika mendengar usulan warga, yaitu ketersediaan lahan. 

Tak butuh waktu lama, warga Desa Limau Manis pun bergerak cepat menyediakan tanah seluas satu hektare, sehingga pembangunan bisa dimulai. “Tahun ini kita bangun tiga ruang kelas dulu, tahun depan insyaallah akan ditambah bertahap. Pemerintah provinsi membangun, desa menyediakan tanah. Inilah contoh pembangunan kolaboratif yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.


Bagi Wahid, pembangunan sekolah bukan hanya tentang gedung fisik, tetapi juga tentang membangun karakter generasi muda. “Saya berpesan agar sekolah dijaga menjadi ruang pendidikan yang menumbuhkan budaya, etika, dan kepedulian terhadap lingkungan,” pesan Gubri.

Sebelum peletakan batu pertama, Gubernur Abdul Wahid memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di SMAN Tuah Kemuning, Selensen. Dalam amanatnya, ia mengingatkan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup generasi muda di tengah derasnya arus globalisasi.

“Pancasila adalah kompas moral. Jangan sampai kita kehilangan gotong royong, toleransi, dan nilai keagamaan yang menjadi jati diri bangsa,” pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya literasi digital agar pelajar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks. “Tidak semua informasi di internet benar. Adik-adik harus belajar memfilter informasi dengan bijak,” ujarnya.

Di sela-sela kunjungannya, Wahid juga memperkenalkan program Gurindam atau Gerakan Riau Menanam. Menurutnya, sekolah harus menjadi pusat lahirnya generasi yang cinta alam.

“Anak-anak harus terbiasa menanam dan menjaga lingkungan. Dari sekolah inilah tumbuh generasi yang peduli, berkarakter, dan berwawasan lingkungan,” pungkasnya.

Kunjungan Gubernur Abdul Wahid memberikan kebanggaan tersendiri bagi para pelajar. Novia Triananda, siswi kelas XII, menyebut momen upacara bersama gubernur sebagai pengalaman paling berharga selama sekolah.

“Senang sekali bisa bertemu langsung dengan Pak Gubernur. Beliau memberi motivasi besar agar kami lebih semangat belajar,” ungkapnya.

Sementara itu, Rizki Afrizal, siswa kelas XII lainnya, merasa bangga bisa berfoto langsung bersama orang nomor satu di Riau. “Tidak pernah saya bayangkan bisa foto bareng gubernur di lapangan sekolah sendiri. Ini pengalaman yang akan saya ceritakan kepada keluarga,” katanya penuh antusias.

Para guru pun tak kalah terharu. Yuli Alvira, guru SMA Tuah Kemuning, menilai kehadiran gubernur sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan. “Pesan beliau tentang Pancasila dan pentingnya pendidikan menjadi penyemangat baru bagi kami semua,” ucapnya mengakhiri. ***

 

 



Baca Juga