- Beranda
- Hukum & Kriminal
- Penuhi Panggilan Kedua, Uun Dicecar 50 Pertanyaan Selama 8 Jam
Dugaan Korupsi SPPD Fiktif
Penuhi Panggilan Kedua, Uun Dicecar 50 Pertanyaan Selama 8 Jam
- Selasa, 06 Agustus 2024 - 09:42 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Raja Mirza

KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Sekretaris Dewan (Sekwan) Provinsi Riau Muflihun akrab disapa Uun, selesai diperiksa di ruang penyidik Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (5/8/2024).
Sebelumnya, Uun datang ke Polda Riau, sekitar pukul 10.00 WIB, untuk memenuhi panggilan penyidik yang dijadwalkan hari ini.
Usai keluar ruang penyidik, Uun langsung dicegat wartawan yang sejak pagi memantau pemeriksaan.
Saat memberikan keterangan persnya, Uun mengapresiasi Kepolisian Daerah (Polda) Riau, yang telah melakukan pemeriksaan.
“Pemeriksaan kita apresiasi, kita adalah warga negara yang taat hukum,” kata Uun.
Kepada wartawan, Uun juga sempat menyesalkan adanya pemberitaan di media online yang terkesan dirinya lari. Saat dirinya tidak bisa datang memenuhi panggilan penyidik.
“Saya baca berita online seakan-akan saya lari. Memang kondisinya saya tidak hadir, karena sedang berobat. Sekarang saya datang, karena saya patuh terhadap hukum di negara ini. Semoga kedepannya selesai masalah ini,” kata Uun.
Mantan Pj Walikota Pekanbaru ini juga mengapresiasi Kapolda, Direktur Reserse Kriminal Khusus dan penyidik karena dirinya dilayani dengan baik.
“Saya apresiasi pak Polisi, Pak Kapolda, pak Dir, kita dilayani dengan baik di sini,” ungkap Uun.
Terkait proses yang sedang berjalan, Uun berharap kedepannya terjadi sinergitas agar semuanya terkuak.
“Kita berharap kedepannya terjadi sinergitas, tentunya terkuak mana yang benar mana yang salah. Semoga tidak ada yang salah,” harap Uun.
Menurutnya, proses yang terjadi belum sepenuhnya menjadi keputusan dan berharap seluruhnya tuntas.
“Ini baru proses belum sepenuhnya keputusan, tentunya ujungnya ke pengadilan. Namun, kita berharap tuntas tidak sampai ke pengadilan,” harap Uun lagi.
Terkait data bukti semuanya, Uun mengaku, dia masih dalam proses melengkapi.
Uun juga berharap doa dan support dari masyarakat, karena saat ini tahun politik dan jangan sampai dipolitisasi.
“Ini murni memenuhi undangan kepolisian terkait SPPD di Sekwan tahun 2021. Berkas-berkas sudah diserahkan sebelumnya. Materinya hampir sama, terkait tupoksi, struktur di Sekwan,” kata Uun.
Terkait temuan 35 ribu tiket pesawat, Uun menyampaikan, sekarang sedang berproses di kepolisian.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Nasriadi dicecar terkait hasil pemeriksaan mengatakan, memang pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Uun.
“Hari ini kita periksa saudara Sekwan di DPRD Riau, terkait SPPD 2021 2022,” kata Nasriadi.
Status Uun, lanjut Kombes Nasriadi, datang sebagai saksi dalam proses pemeriksaan SPPD fiktif tersebut
“Yang bersangkutan (Uun, red) datang sebagai saksi diperiksa sekitar lebih kurang 8 jam,” kata Nasriadi.
Saat diperiksa sejak pagi hingga lepas Magrib, lanjut Nasriadi, Uun menyampaikan kelelahan sehingga pemeriksaan akan dilanjutkan lagi.
“Baru 50 pertanyaan beliau sudah lelah dan pemeriksaan belum kelar. Tadi yang bersangkutan mengaku sudah lelah, artinya pemeriksaan masih berlangsung,” jelas Nasriadi.
Yang bersangkutan lanjut Nasriadi, ditanya terkait tugas pokok fungsi (Tupoksi) dia (Uun, red) pada statusnya sebagai Sekwan.
“Dia (Uun, red) ditanya tupoksi dia sebagai Sekwan, siapa pembantunya. Kemudian indikasi penyimpangan anggaran di Sekwan DPRD Riau dari tahun 2021-2022 kira-kira ada atau tidak,” jelas Nasriadi.
Dia (Uun), lanjut Nasriadi, kepada penyidik mengatakan, penyimpangan itu masih dipikirkan.
“Seluruh penyimpangan itu kita punya data. Tadi dia tidak banyak bawa data. Namun, kita punya data 102 orang terperiksa,” jelas Nasriadi.
Nasriadi memastikan, pemeriksaan hari ini sudah selesai dilaksanakan dan akan disambung lagi pada Kamis (8/8/2024) mendatang.
“Saat pemeriksaan mendatang kita harapkan pemeriksaan selanjutnya dia membawa data, karena tadi tidak banyak data yang dibawa. Yang bersangkutan mengatakan, seingatnya saja,” terang Nasriadi.
Artinya lanjut Nasriadi pemeriksaan mendatang, Uun dijadwalkan akan akan diperiksa lagi untuk memberikan keterangan tambahan.
“Ini baru, ibarat kita masuk rumah baru pekarangan saja, sedangkan data-data terkait dugaan ini, kita sudah mengetahui hingga ke dapur-dapur nya,” ungkap Nasriadi.
Nasriadi menyampaikan, bahwa perjalanan dinas yang didapati bukan hanya untuk ASN, THL pimpinan DPRD saja. “Yang namanya perjalanan dinas itu semuanya. Nanti kita lihat ya mudah-mudahan ya, kalau sampai ke dewan kita tindaklanjuti,” sebut Nasriadi, saat ditanya apakah akan melakukan pemeriksaan terhadap anggota dewan.***