Wakil Ketua DPRD Riau: Ini Even Pariwisata Tentang Kebudayaan Rohul
Acara Bulimau Bosamo di LKA Kepenuhan Hulu Berlangsung dengan Semarak
- Minggu, 10 Maret 2024 - 15:00 WIB
- Redaktur : Nofri Yandi
Acara Bolimau Bosamo di LKA Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu.
ROHUL--Acara Bolimau Bosamo Sacara Adat bersama pucuk suku dan masyarakat di LKA Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Sabtu (9/3/2024) pukul 14.00 WIB, berlangsung khidmat.
Acara dihadiri Ketua LKA Kepenuhan Hulu H Syafaruddin Poti SH MM (Datuk Wangkayo Mudo) dan Ketua Harian LKA Kepenuhan Hulu sekaligus Ketua Panitia H Saeruddin SPd MPd (Datuk Tomonggong).
Anggota DPRD Kabupaten Rohul H Abdul Muas, perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Riau juga ikut serta hadir. Begitu juga Camat Kepenuhan Hulu berserta Kades Tebih Nurhadi AS, juga pucuk suku yang di se-Kecamatan Kepenuhan Hulu, berserta masyarakat.
Acara diawali dengan penyambutan Ketua LKA Kecamatan Kepenuhan Hulu yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti SH MM.
Kedatangan Syafaruddin Poti SH MM disambut dengan pencak silat dan diiringi oleh marching band dari SMA Kepenuhan Hulu. Para pemuka dan masyarakat ikut semarakkan acara Bolimau Bosamo secara adat di LKA Kepenuhan Hulu.
Walaupun dalam kondisi hujan, namun para pucuk suku dan masyarakat LKA Kepunahan Hulu tetap semangat menyambut kegiatan menyambut bulan suci Ramadan tersebut.
Baca Juga : Kisah Remaja Penjual Sate & Nelayan dari Pulau Terluar di Riau, Wujudkan Mimpi Jadi Anggota Polri
Ketua LKA Kepenuhan Hulu H Syafaruddin Poti SH MM menyebutkan, kegiatan ini adalah even pariwisata tentang kebudayaan Kabupaten Rokan Hulu, khususnya Kecamatan Kepenuhan Hulu.
"Adalah tradisi kita menyambut bulan Ramadan," kata Ketua LKA Kepenuhan Hulu H Syafaruddin Poti SH MM.
''Kalau budaya Lembaga Kerapatan Adat Kepenuhan Hulu, ada acara Bolimau Bosamo. Itu tradisi membersihkan diri, sekaligus bersalam-salaman memberi izin dan maaf antara anak kemanakan dengan mamak," ujarnya.
Tak hanya di lokasi acara, kegiatan dilanjutkan di rumah. Antara anak kemanakan dengan mamak saling memaafkan untuk mensucikan diri masuki bulan Ramadan.
"Harapannya, mari kita lestarikan budaya adat Melayu Rokan Hulu ini," harapnya. ***
