Jumlah Guru Masih Minim

Bupati Bengkalis Luncurkan Aplikasi Si Cekgu

Bupati Bengkalis, Amril Mukminin foto bersama ketika menghadiri peluncuran aplikasi SICEKGU di Bathin Solapan, Rabu, 20 November 2019. [Foto: Handana/koranmx.com]

KORANMX.COM, DURI – Lewat aplikasi Sistem Cek Kompetensi Guru (Sicekgu) yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis menjadi sebuah terobosan untuk menyejahterakan guru yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Dengan aplikasi tersebut, para guru honor di sekolah akan diangkat menjadi guru honor di Kabupaten Bengkalis. Mereka harus melewati tahap seleksi yang telah dirangkai oleh panitia.

Hal tersebut menjadi salah satu prgoram Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam menyejahterakan guru yang ada di Kabupaten Bengkalis.

Program tersebut diluncurkan oleh Bupati Bengkalis, Rabu (20/11/2019).

Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis, H Heri Indra Putra, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kasmarni, Kepala Dinas Pendidikan, Edi Sakura, dan Ketua DWP Kabupaten Bengkalis, Hj Akna Juita Bustami.

Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis mengatakan, persoalan mendasar di Kabupaten Bengkalis adalah minimnya jumlah guru di perkotaan maupun di perdesaan/pedalaman.

Selain itu, kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih rendah. Untuk mengatasinya maka dilakukan kebijakan oleh pemerintah dalam mengangkat guru honorer/kontrak.

Kepala Daerah Bengkalis juga berkata, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik dalam pendidikan. Untuk itu, kesejahteraan guru sangat harus diupayakan dan diprioritaskan.

“Dengan adanya kebijakan pemetaan dan pemerataan guru lewat aplikasi Si Cekgu ini, diharapkan mampu mendukung upaya mewujudkan guru profesional berbasis kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selaku pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa serta terpenuhinya pemerataan guru di sekolah agar mutu pelayanannya terjamin,” tandasnya.***