SMSI Pusat Silaturahmi dengan Kabaintelkam Polri: Bahas Media yang Profesional

  • Kamis, 24 Juli 2025 - 03:50 WIB

KLIKMX.COM, JAKARTA - Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat melaksanakan silaturahmi dengan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, Komjen Drs Syahardiantono MSi, di Mabes Polri, Jakarta.

Kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh kehangatan dan canda tawa itu mewarnai audensi yang digelar pada Rabu (23/7/2025) tersebut.

HONDA 2025

Dari SMSI, dipimpin langsung oleh Ketua Umum (Ketum) SMSI Firdaus, dan Sekretaris Jenderal Makali Kumar. Pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi biasa, tapi ada misi penting dibawa rombongan SMSI kali ini yakni memperkuat sinergi dan kolaborasi antara insan pers siber dengan institusi kepolisian demi membangun media siber yang profesional dan berkesinambungan.


Di sela-sela membahas media yang profesional dan berkesinambungan itu, Ketum Firdaus menjelaskan secara singkat berdirinya SMSI tahun 2017 yang selanjutnya menjadi konstituen Dewan Pers. SMSI kini beranggotakan sekitar 2.700 Perusahaan media siber yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. 

“Kunjungan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga mengundang secara langsung Komjen Syahardiantono untuk hadir di Konvensi Nasional SMSI pada 25-27 Juli nanti di Hotel Jayakarta – Jakarta,” ujar Firdaus dengan antusias membuka dialog.

Tak hanya itu, dalam konvensi nasional mendatang, SMSI akan meluncurkan dua program strategis, yakni Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) SMSI dan Pers Club Indonesia (PCI).


Keduanya menjadi wujud nyata SMSI dalam memperkuat peran advokasi, edukasi, serta pengembangan jurnalisme yang berbasis etika dan profesionalitas.

Ditambahkan Firdaus, untuk mewujudkan media siber yang profesional dan berkesinambungan, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk media itu sendiri, pemerintah, dan masyarakat. Media siber harus menjaga independensi, akurasi, dan integritas dalam pemberitaan. Pemerintah perlu mendukung iklim yang kondusif bagi media, sementara masyarakat berperan aktif dalam mengonsumsi informasi yang berkualitas dan memberikan umpan balik.

"Media harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas,," jelasnya.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan media massa di Indonesia dapat menjadi pilar demokrasi yang profesional dan berkesinambungan, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

Momen menarik terjadi ketika Ipeh, salah satu wartawati senior SMSI, mengenang kisah masa lalu saat masih sering “tour jurnalistik” bareng Komjen Syahardiantono saat beliau masih berpangkat perwira menengah.

“Pak Syahardiantono ini orangnya lurus dan gak neko-neko. Dulu sering bareng kita keliling ke Polda-Polda. Banyak cerita lucu dan inspiratif,” ucap Ipeh disambut tawa hangat hadirin.

Komjen Syahardiantono, yang menerima kunjungan pengurus SMSI Pusat, didampingi jajarannya, antara lain  Irjen Drs H Merdisyam MSi (Waka Kabagintelkam Polri) dan Brigjen Pol Wawan Muliawan SH SIK MH (Dirkamsus Baintelkam), Kabaintelkam Polri  merespons positif rencana besar SMSI.

“Kami apresiasi langkah SMSI. Insyaallah, kami hadir di konvensi nanti. Polri siap mendukung penguatan pers yang independen, profesional, dan menjadi mitra strategis keamanan nasional,” tegas Syahardiantono.

Rombongan elite SMSI Pusat yang hadir dalam audensi, antara lain,  Firdaus (Ketua Umum), Makali Kumar (Sekretaris Jenderal), Ilona Juwita  (Wakil Ketua Umum Bidang Teknologi Digital dan Usaha Media), Iwan Jamaluddin (Bendahara Umum), Prof Dr Taufiqurochman AKs SSos, MSi (Dewan Penasihat), Penerus Bonar SH (Sekjen Forum Pemred SMSI), Rian Ali Akbar SH (Ketua Umum LKBH SMSI) dan Masripah (Ketua Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga).

Setelah diskusi serius dan nostalgia penuh canda, acara ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Keakraban dan kebersamaan menjadi penanda bahwa sinergi antara pers dan institusi keamanan bisa  berjalan harmonis demi kepentingan publik dan NKRI.  ***



Baca Juga