- Beranda
- Lingkungan
- 75 Persen Hutan Hilang, Kapolda Riau: Kita Harus Tegas terhadap Pelaku Perusakan Hutan
Gerakkan Program Green Policing
75 Persen Hutan Hilang, Kapolda Riau: Kita Harus Tegas terhadap Pelaku Perusakan Hutan
- Kamis, 13 November 2025 - 12:40 WIB
- Reporter : Hendra Nainggolan
- Redaktur : Armazi Yendra
Kapolda Riau Irjen Dr Herry Heryawan SIK MH MHum, menyampaikan sambutan pada saat membuka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Penyidik dan PPNS dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Kehutanan di Balai Serindit, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (13/11/2025).
KLIKMX.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Dr Herry Heryawan SIK MH MHum menegaskan komitmen jajaran kepolisian untuk menegakkan hukum secara berintegritas dan tanpa kompromi terhadap mafia hutan.
Pesan tegas itu disampaikan saat membuka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Penyidik dan PPNS dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Kehutanan di Balai Serindit, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Kamis (13/11/2025).
Dalam sambutannya, Kapolda Irjen Herry menekankan pentingnya sinergi lintas instansi untuk menguatkan penegakan hukum di sektor lingkungan hidup dan kehutanan. Ia menilai, tanpa kolaborasi yang kuat, penanganan berbagai persoalan lingkungan di Riau akan sulit mencapai hasil optimal.
''Kita tidak bisa bergerak secara parsial. Polisi, PPNS, dan instansi lain harus satu komitmen. Jangan main-main. Kita harus tegas terhadap pelaku perusakan hutan,” ungkap Kapolda, alumni Akpol 1996 itu.
Kapolda Riau mencontohkan keberhasilan Riau menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli 2025, yang dapat dikendalikan hanya dalam dua minggu berkat kerja bersama berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.
“Tanpa kerja kolaboratif, api itu tidak akan padam secepat itu. Saat itu Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Kehutanan, BPBD, bahkan Wapres turun langsung. Dan dalam 11 - 12 hari, semuanya tuntas,” ujarnya.
Irjen Herry juga mengungkapkan kondisi kritis hutan di Riau. Dari total luas hutan 5,6 juta hektare, kini hanya tersisa sekitar 1,4 juta hektare.
“Hampir 75 persen hutan kita di Riau hilang. Sebagian besar akibat kebakaran dan deforestasi. Karena itu, peran semua pihak sangat diperlukan untuk menghentikan laju kerusakan ini,” kata Jendral bintang dua polisi dikenal peduli lingkungan tersebut.
Sebagai langkah konkret, Polda Riau telah menggerakkan program Green Policing sejak Maret 2025 dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak PAUD hingga mahasiswa.
“Selama tujuh bulan terakhir, sudah hampir 60 ribu pohon kita tanam. Hingga Oktober ini mungkin sudah mendekati 70 ribu,” ungkapnya.
Menjelang peringatan Hari Pohon Nasional 21 November 2025, Polda Riau juga menargetkan penanaman 21 ribu pohon secara serentak di seluruh jajaran Polres dan Polsek. “Kita ingin gerakan ini masif dan berkelanjutan, bukan sekadar seremoni,” ujarnya.
Herry menjelaskan, langkah penanaman pohon yang digagas Polda Riau merupakan bentuk restorasi dini, sebagai upaya preventif sebelum kerusakan lingkungan terjadi.
“Biasanya restorasi dilakukan setelah bencana. Tapi kita ubah mindset itu. Kita majukan restorasi agar dunia tahu, Indonesia khususnya Riau serius menjaga hutannya,” katanya.
Menurutnya, sekitar 80 persen masalah utama di Riau berkaitan dengan lingkungan hidup, sehingga perubahan pola pikir masyarakat sangat dibutuhkan. “Menanam pohon harus jadi kebiasaan, jadi karakter hijau. Ini bagian dari membentuk peradaban baru yang peduli lingkungan,” ucapnya.
Selain upaya preventif, Kapolda menegaskan pihaknya juga akan terus memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan lingkungan.
“Law enforcement harus berjalan beriringan. Upaya represif tetap kita lakukan secara masif terhadap siapa pun yang merusak lingkungan,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Herry berharap pelatihan ini menjadi wadah pertukaran gagasan dan pembentukan penyidik yang profesional serta berkarakter hijau.
“Jadikan kegiatan ini bukan hanya formalitas. Kembangkan pedoman kerja yang kuat, tingkatkan kualitas penyidikan, dan tanamkan moralitas. Kita ingin lahir penyidik-penyidik yang berintegritas dan peduli lingkungan,” pungkasnya dengan penuh harapan. ***



