Kopi Lasi Lebih Berkarakter di KOPIKIRAPA

Barista KOPIKIRAPA sedang menracik kopi lasi dengan metode V-60.[Foto: Ridho Fernandes/koranmx.com]

KORANMX.COM, PEKANBARU—Berbagai daya tarik dihadirkan oleh para pengusaha warung kopi saat ini, lengkap dari jenis kopi yang ditawarkan. Mulai dari timur hingga barat Nusantara tersedia jenis biji kopi yang dapat memenuhi selera penikmatnya.

Zamzami, owner kedai kopi KOPIKIRAPA memilih menjadikan menu beragam sebagai kelebihan kedai kopinya. Beberapa jenis kopi terbaik Nusantara ia tawarkan untuk memenuhi kebutuhan para penikmat kopi.

Berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Kuau, persis di simpang Jalan Kuau-Murai, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, kedai kopi ini cukup ramai dikunjungi para pecinta kopi.

KOPIKIRAPA mempunyai beberapa kopi unggulannya. Salah satunya kopi lasi, yaitu biji kopi dari Nagari Lasi, Bukittinggi, Sumatra Barat. Biji kopi lasi tersebut diramu menjadi secangkir kopi yang aromanya sangat khas dan menggoda.

Meski menyediakan aneka kopi Nusantara, namun kata Zamzami, kopi Lasi cukup unggul dan banyak dipesan pengunjungnya.
”Kopi lasi berasal dari daerah Lasi di kaki gunung Marapi Bukittinggi, Sumatra Barat, cukup diminati di sini. Karena rasa dan aromanya yang khas,” kata Zamzami saat ditemui koranmx.com, Jumat (13/9/2019).

Menurut Zami sapaan akrabnya, mengatakan setiap kopi memiliki rasanya tersendiri. Namun kopi lasi ini lebih sedikit soft, karakter kopinya tidak begitu keras, tetapi aromanya yang khas membuat kopi ini semakin nikmat saat diseruput. Kopi lasi yang berjenis arabica ini memang lebih sedikit asam, namun tetap nikmat di lidah.

Untuk pembuatannya sendiri, Zami menggunakan metode V-60 dalam penyeduhannya. Karena menurutnya menggunakan metode tersebut, rasa kopi tetap utuh dan tidak berkurang. Karena setiap tetesan sari pati kopi yang jatuh dari alat penyaring V-60 tersebut, merupakan sari pati kopi terbaik.

Selain itu kenikmatan dan rasa kopi ini tergantung dalam pengolahannya, bagaimana cara kita mengolah biji kopi itu sendiri, walaupun biji kopi itu kualitas terbaik, namun pengolahannya tidak sempurna, maka biji kopi terbaik itu rasanya ya biasa saja, kata Zami.

Disinggung soal harga, Zami menyebut untuk secangkir kopi lasi ini harganya cukup terjangkau dan tidak begitu menguras kantong.

”Secangkir kopi Lasi kita jual seharga Rp18 ribu. Sangat sebanding dengan rasa yang didapat dari kopi ini,” pungkasnya.

Para penikmat kopi juga bisa menikmati jenis kopi lainnya, seperti kopi gayo dari Aceh, kopi kepahiang Bengkulu, kopi solok, dan bagi yang kurang suka dengan kopi bisa menikmati cappucino dan coffee latte minuman yang lebih kekinian. ***