Tren Menurun, Pemprov Riau Target Stunting 2025 di Bawah 10 Persen

  • Selasa, 30 April 2024 - 14:33 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan angka stunting berada di bawah 10 persen di tahun 2025 mendatang.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Haryanto mengatakan, sesuai prevalensi stunting Provinsi Riau 2023 telah mencapai target World Health Organization (WHO) yaitu 20 persen. 


“Saat ini angkanya sudah di atas target RPJMN dan RPJMD 2024 yaitu 14 persen,” kata SF Haryanto, kemarin.


Mantan Sekdaprov Riau ini menjelaskan, perbandingan angka stunting di seluruh Indonesia. Provinsi Riau, saat ini menempati urutan ketiga Prevalensi Stunting terendah 2023 yaitu 13,6 persen, setelah Bali 7,2 persen, dan Jambi 13,5 persen.

Menurunnya angka stunting ini juga sejalan dengan dua Kabupaten kota di Riau mengalami prevalensi stunting di bawah 10 persen.

“Dua daerah itu yakni Kampar 7,6 persen dan Kotamadya Pekanbaru 7,8 persen. Dua daerah ini sangat terbaik,” jelas SF Haryanto. 


SF Hariyanto menginformasikan, capaian di dua daerah itu, berbuah penghargaan yang akan diberikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Penghargaan diberikan Mendagri karena telah berhasil menurunkan angka stunting di daerah kabupaten kota,” ungkap SF Haryanto.

Pihaknya berharap di tahun 2025 nanti, angka stunting di seluruh daerah di Provinsi Riau berada di bawah angka 10 persen.

Dia membandingkan pada 2013 lalu stunting Riau sebesar 36,8 persen dan pada 2023 sebesar 13,6 persen. 

Melihat data tersebut, bisa dikatakan bahwa selama 10 tahun terakhir kita mampu menurunkan stunting sebesar 23,8 persen dengan rata-rata 2-3 persen per tahun. 

Menurutnya, untuk menurunkan angka stunting tersebut tidak cukup hanya dilakukan pemerintah saja. Namun juga adanya peran berbagai pihak, termasuk CSR dari pihak swasta.

“Saya yakin dan percaya, 2025 stunting di Riau di bawah 10 persen karena prevalensi stunting di Bumi Lancang Kuning ini menunjukkan tren penurunan, dimana 2013 lalu stunting Riau 36,8 persen dan pada 2023 sebesar 13,6 persen,” aku SF Haryanto. ***

 



Baca Juga