Apel Kesiapsiagaan Nasional Penanganan Karhutla di LRN, Budi Gunawan: Ingat Pesan Presiden Prabowo

  • Selasa, 29 April 2025 - 11:20 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Apel Kesiapsiagaan Nasional Penanganan Karhutla digelar di Lanud Roesmin Nurjadin (LRN), Pekanbaru, Provinsi Riau, dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, Selasa (29/4/2025).

Apel ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Pusat bersama daerah dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2025. Apel akbar ini melibatkan berbagai elemen, dari pejabat tinggi negara hingga ribuan personel dari TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni, relawan, serta masyarakat peduli api.

HONDA ATAS

Hadir pula Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan serta para bupati/wali kota se-Provinsi Riau.


Dalam sambutannya, Budi Gunawan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman karhutla yang kerap terjadi di wilayah rawan seperti Riau. 

“Kerja sama yang solid antar lembaga adalah kunci utama dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Ini juga merupakan pesan langsung dari Presiden Prabowo Subianto,” ujar Budi Gunawan mengingatkan.

Budi mengungkapkan, karhutla bukan hanya ancaman lokal, tetapi juga berpotensi memicu konflik antarnegara akibat asap lintas batas. Karena itu, pemerintah telah membentuk Desk Koordinasi Penanganan Karhutla yang dipimpin lintas kementerian dan lembaga, termasuk BNPB, KLHK, TNI, Polri, dan Kemenko Polhukam.


Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa mitigasi karhutla tahun ini akan didukung teknologi canggih seperti Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dimulai 1 Mei 2025. 

Dijelaskannya, kegiatan OMC ini akan difokuskan pada pembasahan lahan gambut dan pengisian embung untuk menghadapi musim kemarau yang diprediksi BMKG akan datang pada awal Mei.

“Penanganan karhutla jangan menunggu api besar. Pencegahan dini di darat jauh lebih efektif,” tegas Suharyanto.

BNPB juga telah menyiagakan helikopter patroli, tiga unit heli water bombing, pesawat OMC, serta logistik seperti pompa, motor khusus karhutla, alat pelindung diri, dan tenda untuk mendukung satgas darat.

Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan bahwa Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla dengan menyiagakan 17.760 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, relawan, hingga perusahaan siap diterjunkan jika terjadi kebakaran.

“Kami telah melibatkan seluruh elemen termasuk generasi muda melalui kegiatan edukatif seperti Karhutla Fun Run dan Jambore Karhutla. Ini bagian dari kampanye kesadaran menjaga lingkungan,” ungkap Wahid.

Pemprov Riau juga telah mengusulkan bantuan OMC, patroli udara, dan tambahan helikopter water bombing kepada pemerintah pusat.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam konferensi pers menyampaikan bahwa Indonesia telah menunjukkan keberhasilan dalam menurunkan angka karhutla. Luas lahan terbakar pada 2024 tercatat hanya 370 ribu hektare, turun tajam dari 1,1 juta hektare di 2023, meskipun tahun lalu Indonesia dilanda El Nino.

Namun, ia mengingatkan semua pihak agar tidak lengah. “Ini bukan saatnya jumawa. Justru saatnya kita pertahankan momentum dan memperkuat pencegahan,” tegas Raja Juli.

Ia memuji peran aktif masyarakat, penegakan hukum yang tegas, dan penggunaan teknologi seperti OMC sebagai faktor keberhasilan. Bahkan, edukasi kreatif seperti lomba pantun karhutla juga dianggap berkontribusi dalam membangun budaya peduli lingkungan. Hingga akhir April 2025, 10 dari 12 kabupaten/kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat.

Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal berharap dua daerah yang belum, yakni Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hilir, segera menyusul. ''Penetapan status siaga penting agar koordinasi dan distribusi bantuan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien,” ujarnya.

Ia memastikan seluruh peralatan penanggulangan telah disiagakan di daerah. “Kita tidak boleh lengah. Begitu ada titik api, kita harus sigap sebelum membesar,” pungkas Edy mengingatkan. ***



Baca Juga