Lahan Gambut Kering, Karhutla Mulai Muncul di Pesisir Riau

  • Senin, 26 Februari 2024 - 13:47 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU - Beberapa daerah di wilayah pesisir Provinsi Riau mulai terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Menurut catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ada tiga titik muncul hari Senin, (26/2/2024).

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru Bella RA mengatakan, tiga titik panas atau hotspot itu muncul di dua daerah.


"Hotspot hari ini terdeteksi di dua wilayah yakni dua di Bengkalis dan satu lagi di Dumai," kata Bella kepada Pekanbaru MX, Senin (26/2/2024).


Kemudian untuk kawasan Pulau Sumatera, terdapat 19 titik hotspot yang tersebar di lima provinsi.

"Sebarannya 9 titik di Sumut, tiga di Kepri dan Riau. Kemudian dua di Aceh dan masing-masing satu di Jambi serta Sumsel," jelas Bella.

Menyikapi mulai bermunculannya Karhutla tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyatakan telah mendorong kabupaten untuk menetapkan status siaga karhutla, apabila sudah ada kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.


Saat ini beberapa daerah khususnya di wilayah pesisir Riau sudah mengalami karhutla contohnya di Bengkalis, Dumai dan Siak serta Kepulauan Meranti. 

"Baru kota Dumai yang telah menetapkan status siaga Karhutla," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal kepada Pekanbaru MX, Senin (25/2/2024).

Upaya ini, sebut Kalaksa, penting untuk selanjutnya dilakukan penetapan status oleh provinsi. Agar penanganan kebakaran di daerah bisa lebih terkoordinasi. 

"Syaratnya minimal ada dua kabupaten yang menetapkan status siaga darurat karhutla, maka kita akan melakukan kajian dan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk menetapkan status yang sama diajukan ke pimpinan," jelas Kalaksa. 

Menurut Edy, beberapa wilayah di kawasan pesisir terjadi karhutla disebabkan saat ini memasuki musim kering di Bengkalis, Dumai, Siak hingga Kepulauan Meranti.

"Saat ini di wilayah pesisir, curah hujan mulai berkurang yang mengakibatkan lahan gambut kering sehingga berpotensi mudahnya terjadi kebakaran. Untuk saat ini kebakaran masih kecil dan bisa ditangani oleh tim satgas darat," pungkas Kalaksa. ***



Baca Juga