Pekanbaru Minta Tempat Penampungan Rohingya ke Pemprov

  • Minggu, 05 Mei 2024 - 20:59 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Ratusan pengungsi Rohingya terlantar menempati tenda dan membuat rumah liar (Ruli) di Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, tepat belakang purna MTQ. Mereka bertahan di sana akibat tempat penampungan yang di sediakan pemerintah setempat penuh. 

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk penempatan ratusan pengungsi Rohingya tersebut. Mereka meminta agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau, Jalan Sosial, Lintas Timur KM 15, Kulim, Pekanbaru. 


Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Syoffaizal mengatakan, bahwa pemerintah kota tidak tinggal diam terhadap permasalahan ini. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM untuk meminta persetujuan Gubernur Riau agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di satu tempat. 


"Kita coba minta bantuan ke provinsi. Dengan bersurat ke Gubernur Riau untuk penempatan sementara pengungsi Rohingya di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau. Atau mencari lokasi alternatif lainnya," terang Syoffaizal, Ahad (5/5/2024). 

Ia menuturkan, rencana penempatan 130 warga etnis Rohingya yang terlantar itu berdasarkan hasil rapat bersama dengan pihak Rudenim, IOM, UNHCR, dan dihadiri juga oleh Kakanwil Kemenkumham Riau, serta kepala Dinas Sosial Riau. 

"Kemudian rapat tersebut ditindaklanjuti oleh UNHCR bersama IOM di Kesbangpol. Setelah itu mereka bersurat ke Gubernur, sekarang masih menunggu balasan dari gubernur," jelas Syoffaizal. 


Syoffaizal menyebut, Pemko Pekanbaru sudah mencoba memasukkan warga etnis Rohingya tersebut ke dalam Rumah Detensi Imigran (Rudenim). Hanya saja, tempat di Rudenim sudah penuh.

"Dari awal kita sudah mencoba memasukkan ke rudenim, ternyata penuh. Kemudian kita coba masukan ke community house, tapi juga penuh," ulasnya. 

Ia kembali menegaskan, bahwa tidak ada pembiaran dari Pemko Pekanbaru. Pemko sudah berupaya agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di penampungan, namun penampungan yang tersedia penuh.

Syoffaizal menambahkan bahwa mereka yang terlantar saat ini karena mereka datang secara mandiri tanpa melakukan pemberitahuan atau izin ke Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri. ***



Baca Juga