Bukan Daerah Penghasil, Pekanbaru Bersiap Antisipasi Kerawanan Pangan

  • Minggu, 05 Mei 2024 - 21:31 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersiap mengantisipasi kerawanan pangan di masa mendatang. Mengingat Kota Pekanbaru bukan merupakan daerah penghasil pangan. 

Walaupun saat ini Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Kota Pekanbaru berada pada kategori baik. Namun, Pemko Pekanbaru perlu mempertimbangkan berbagai faktor dan cara menghindari kerawanan pangan di masa mendatang.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru Maisisco mengatakan, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan berkaitan dengan ketahanan pangan. Seperti pertambahan jumlah penduduk, penyempitan lahan pertanian, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kemudahan masyarakat untuk mengakses bahan pangan. 


"Banyak faktor lainnya. Menghadapi situasi itu, kita memerlukan sinergi seluruh komponen baik itu masyarakat, swasta maupun stakeholder terkait lainnya," terang Maisisco, Ahad (5/5/2024). 

Pihaknya mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru, agar ikut bersinergi memperkuat ketahanan pangan di Kota Pekanbaru.

Ia menuturkan, Kota Pekanbaru bukanlah daerah penghasil komoditas pangan. Kondisi ini merupakan tantangan daerah untuk memiliki kemandirian atas produktivitas pangan dengan memperkuat upaya pemberdayaan kelompok wanita tani, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk bertanam.


Saat ini, kelompok tani di Pekanbaru baru mampu menyumbang 23 persen kebutuhan pangan masyarakat di daerah setempat. Sementara sisanya masih didatangkan dari luar kota. Makan upaya untuk memutus ketergantungan harus dilaksanakan secara bertahap.

"Dan itu tak mungkin hanya mengandalkan satu atau dua lembaga, tapi seluruh pihak, termasuk melibatkan masyarakat untuk bertanam. Minimal untuk sayur mayur, cabai, itu tak perlu beli lagi lah, sehingga anggarannya bisa digunakan untuk belanja keperluan yang lain," jelas Maisisco.

Maisisco juga berharap tidak semua komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat di Pekanbaru harus didatangkan dari luar daerah seperti dari Provinsi Sumbar dan Sumut. Karena itulah, harus dipetakan potensi apa yang bisa dikembangkan di Kota Pekanbaru dan itu diwujudkan dalam peta kebijakan ke depan.

"Lahan di Pekanbaru akan tiba waktunya akan terus semakin sempit dan itu memerlukan alternatif lewat pemanfaatan teknologi. Pengembangan urban farming bisa menjadi salah satu solusinya," pungkasnya. ***



Baca Juga