KLIKMX.COM, BANGKINANG - Pemerintah Kabupaten Kampar (Pemkab) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau (Unri), dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah berbasis keilmuan. 

Kesepakatan itu ditandai dengan kunjungan resmi Dekan Fisip Unri Dr Meizi Heriyanto SSos MSi, berserta rombongan ke Bangkinang, Rabu (2/7/2025), yang disambut langsung oleh Bupati Kampar, Ahmad Yuzar MT. Pertemuan tersebut menjadi awal dari penyusunan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Kampar dan Fisip Unri, dengan semangat menguatkan tagline "Kampar di Hati". 

Dalam sambutannya, Dr Meizi mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Bupati Kampar dan menyatakan komitmen Fisip Unri dalam memperkuat peran akademisi untuk pembangunan daerah.

“Alhamdulillah, kami mendapat respons yang sangat positif. Kami berdiskusi banyak dengan Pak Bupati mengenai bagaimana Fisip bisa berkontribusi dalam penguatan kapasitas kelembagaan dan tata kelola pemerintahan di Kampar. Ini adalah langkah awal yang penting untuk membangun kemitraan strategis yang berkelanjutan,” ungkap Dr Meizi.

Dekan Fisip Unri menyatakan kesiapan pihaknya dalam berbagai bentuk kontribusi. Mulai dari riset kebijakan, penguatan regulasi daerah, pengembangan data dan sistem informasi desa, pelatihan manajemen wisata berbasis masyarakat, hingga peningkatan kapasitas ASN dan perangkat desa.

“Fisip memiliki Laboratorium Kebijakan yang bisa menjadi mitra strategis Pemkab Kampar. Kami akan segera merancang substansi kerja sama yang sesuai dengan kebutuhan daerah,” ujar Dr Meizi.

Turut hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Dekan II Fisip Unri Dr Mayarni SSos MSi, Ketua Laboratorium Kebijakan Dr Baskoro Wicaksono SIP MIP, dan Koordinator Pengelola PPID Fisip Dr Riri.

Bupati Ahmad Yuzar menyambut baik inisiatif tersebut dan mengungkapkan potensi besar Kabupaten Kampar di berbagai sektor, mulai dari pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata hingga energi dan kehutanan. 

Bupati mengungkapkan tentang pentingnya peran akademisi dalam mendukung pengelolaan potensi tersebut secara ilmiah dan sistematis.
“Kampar butuh mitra yang punya kapasitas intelektual dan pengalaman praktis. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan Fisip Unri. Nantinya akan kita tindak lanjuti melalui nota kesepahaman resmi dan pertemuan teknis bersama OPD di lingkungan Pemkab Kampar,” kata Bupati.

Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan awal, termasuk penyusunan dokumen kerjasama (MoA) sebagai payung hukum, dan rencana tindak lanjut berupa pertemuan teknis antara tim Fisip Unri dan OPD terkait. 

Kolaborasi ini diharapkan membawa dampak konkret terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan desa di Kabupaten Kampar. ***