KLIKMX.COM, PEKANBARU - Konflik manusia dan satwa liar jenis harimau Sumatera dilaporkan kembali terjadi di Provinsi Riau, yakni muncul di dua lokasi yakni di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Siak.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono mengaku sudah menerima laporan kemunculan harimau di Inhil. Namun, belum menerima kemunculannya di Siak.

“Beberapa hari lalu kami menerima laporan bahwa ternak milik warga diterkam harimau di wilayah Inhil,” ujar Supartono.

Kemunculan harimau di Inhil, jelas Supartono, dilaporkan terjadi di Kerumunan Utara. Tim lanjut mantan Kepala TNTN ini, telah dikirim ke lokasi untuk melakukan penilaian dilanjutkan mitigasi. 

“Jika menemukan adanya jejak atau tanda-tanda kemunculan harimau, tim akan lanjut melakukan pemasangan kamera trap,” jelas Supartono.

Informasi yang ia terima dari tim yang telah mendatangi lokasi di Kerumutan Utara, lokasi munculnya berada di kawasan konsesi. 

Terkait kemunculan harimau yang juga dikabarkan terjadi di daerah Menkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Supartono mengaku belum mendapatkan laporannya.

Menurutnya, kemunculan harimau di wilayah tersebut sudah sering terjadi karena memang di sana adalah habitatnya.
“Untuk kemunculan harimau di Siak, saya belum dapat laporan. Namun, tim akan dikirim ke lokasi untuk melakukan mitigasi,” ujar Supartono.

Bagi warga di sekitar kawasan tersebut Supartono mengimbau agar segera melaporkan jika menemukan sosok harimau, untuk dapat ditangani sesuai prosedurnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki habitat harimau seorang diri disaat waktu satwa tersebut mencari makanan,” pungkas Supartono menyerukan. ***