Antisipasi Ancaman Virus HMPV, Bandara SSK II: Kolaborasi Antar Lembaga Sangat Diperlukan
- Senin, 20 Januari 2025 - 14:15 WIB
- Reporter : Hendra Bakti
- Redaktur : Yendra

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menggelar Rapat Komite Fasilitasi (FAL) pertama tahun 2025 dengan tema "Antisipasi Masuknya Virus HMPV melalui Bandara”, dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi masuknya virus Human Metapneumovirus (HMPV).
Rapat ini dipimpin langsung oleh General Manager Bandara Internasional SSK II, Radityo Ari Purwoko, yang akrab disapa Oki.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara seluruh pihak terkait, termasuk Imigrasi, Bea Cukai, maskapai penerbangan, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru.
Jalannya rapat, Oki berpendapat kolaborasi antar lembaga sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran virus HMPV di Riau, khususnya di Pekanbaru.
“Jika virus ini masuk, dampaknya akan sangat besar, terutama bagi sektor transportasi dan pariwisata. Komite FAL memiliki peran strategis dalam mencegah hal tersebut,” ujarnya.
Hadir sebagai narasumber, dr Aryanti MM MKM, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Pekanbaru. Ia menjelaskan bahwa virus HMPV bukanlah ancaman baru.
Virus ini memiliki gejala mirip flu biasa, namun dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kasus berat. Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik karena langkah pencegahan telah disiapkan.
Dia juga mengingatkan pentingnya penggunaan aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP) untuk mempermudah pelacakan riwayat perjalanan internasional, sehingga risiko penyebaran virus dapat diminimalkan.
Melalui sambungan virtual, Udik Novianto, Inspektur Keamanan Subdit Standarisasi dan Kerja Sama, menegaskan, bahwa sebagai bandara internasional, SSK II Pekanbaru harus memperkuat langkah-langkah preventif.
Ia mengacu pada Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor PM.03.01/C/28/2024 yang menginstruksikan pengawasan ketat terhadap penumpang, pesawat, dan barang bawaan dari negara-negara yang melaporkan kasus HMPV.
Instruksi ini mencakup peningkatan koordinasi dengan Balai Kekarantinaan setempat untuk mendeteksi dini serta menangani potensi kasus HMPV yang masuk ke Indonesia.
Di akhir rapat, Oki berharap kolaborasi erat dalam Rapat Komite FAL ini mampu menciptakan strategi efektif untuk menjaga keamanan kesehatan di Bandara Internasional SSK II Pekanbaru.
“Melalui koordinasi yang solid, kita dapat memastikan operasional penerbangan tetap lancar sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman virus HMPV,” pungkasnya. ***