Dukung Program Keselamatan Nasional, Polda Riau Dorong Budaya Tertib Lalu Lintas Lewat ISDC

  • Kamis, 29 Mei 2025 - 10:23 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau menekan angka kecelakaan dengan membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. Salah satu langkah strategis yang dikembangkan adalah penguatan fungsi Indonesia Safety Driving Centre (ISDC) sebagai pusat pelatihan keselamatan berkendara yang modern dan terintegrasi.

Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman, menjelaskan bahwa ISDC bukan sekadar tempat belajar teknik mengemudi, tetapi menjadi pusat pembentukan karakter dan kesadaran keselamatan berlalu lintas.

HONDA 2025

“ISDC ini dirancang untuk mendidik semua pihak yang terlibat dalam lalu lintas—mulai dari pengemudi pemula, sopir profesional, petugas, hingga pelatih dan penguji SIM. Tujuannya: lalu lintas yang aman, tertib, dan selamat,” jelas Kombes Taufiq.


Dalam prakteknya, ISDC ini menawarkan materi menyeluruh mulai dari teori keselamatan, etika berlalu lintas, teknik mengemudi, hukum lalu lintas, hingga penanganan situasi darurat. Agar sesuai dengan kebutuhan peserta, pembelajaran dilakukan melalui pelatihan langsung dan simulasi.

“Lebih dari sekadar pelatihan teknis, ISDC juga mengusung pendekatan pengasuhan yang membentuk kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” jelas Dirlantas.

Penguatan ISDC ini juga menjadi bentuk dukungan Polda Riau terhadap Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) yang mengusung lima pilar keselamatan.
Pertama, manajemen keselamatan jalan, kedua Infrastruktur jalan yang berkeselamatan. 


Selanjutnya, kendaraan yang layak dan aman dan perilaku pengguna jalan yang bertanggung jawab, serta penanganan korban pasca kecelakaan.

“Kami ingin membangun kesadaran bahwa mengemudi bukan hanya soal bisa membawa kendaraan, tapi soal etika, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap keselamatan orang lain,” tegasnya.

Selain itu, ISDC ini juga dilengkapi fasilitas praktik, laboratorium riset kecelakaan, serta teknologi simulasi. Sehingga, keberadaannya menunjang kebijakan penting seperti sistem SIM berbasis kompetensi, pencatatan perilaku lalu lintas melalui Traffic Attitude Record (TAR), hingga penerapan sistem demerit point yang terhubung dengan perpanjangan SIM.

“ISDC adalah bentuk nyata kepedulian Polri dalam menyelamatkan nyawa. Ini bukan program sesaat, tapi investasi jangka panjang untuk mewujudkan budaya berlalu lintas yang disiplin dan beradab,” pungkas Kombes Taufiq.

Dengan kurikulum terstruktur, pelatih bersertifikasi, dan pendekatan modern, ISDC diharapkan mampu menjadi pusat unggulan keselamatan lalu lintas, tak hanya di Riau, tapi juga tingkat nasional. ***

 



Baca Juga