Punya Riwayat Epilepsi, Pergi Menjaring Nelayan Ditemukan Tewas Mengapung di Kanal

  • Minggu, 01 Juni 2025 - 06:10 WIB

KLIKMX.COM, TANAHMERAH - Warga Jalan Parapat RT 001, RW 002, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berduka. Abd Rahman (48), salah satu warganya meninggal dunia saat menjaring udang, Sabtu (31/5/2025).

Korban pertama kali ditemukan tewas 
oleh saksi bernama Johan (48) yang juga nelayan sekitar pukul 15.00 WIB, dalam kondisi telah mengapung di Kanal Kebun Kelapa milik Ayong, di Parit Pisang, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah.

HONDA 2025

Johan yang kaget melihat korban mengapung, lalu segera mengabarkan apa yang ditemukannya kepada warga sekitar. Sekitar pukul 16.15 WIB, salah satu warga langsung melaporkannya ke Polsek Tanah Merah.


Merespons laporan warga, Kapolsek Tanah Merah Iptu Edi Saputra SH, langsung memerintahkan personel Polsek Tanah Merah bersama tim medis Puskesmas Kuala Enok menuju lokasi kejadian. 
Kemudian, tiba sekitar pukul 17.30 WIB di lokasi temuan. 

Setibanya, rombongan segera mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah duka di Jalan Parapat, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah.
Di sana tim medis langsung melakukan pemeriksaan awal dan menyarankan kepada pihak keluarga untuk dilanjutkan pemeriksaan Visum Et Revertum dan Otopsi, namun ditolak.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh saksi sekitar pukul 15.00 WIB. Kepada keluarga korban pamit untuk menjaring udang, namun tidak kembali. Saat ditemukan saksi, tubuh korban sudah mengapung di air kanal,” jelas Kapolsek, kemarin.


Menurut keterangan saksi, kata Kapolsek, Johan sempat bertemu korban sekitar pukul 09.00 WIB saat menjaring di lokasinya mengapung. Setelah berbincang sejenak, Johan berpindah lokasi. 

Namun, saat kembali melewati tempat korban semula, saksi awalnya melihat jaring korban tergeletak di tanah dan tubuh Abd Rahman telah mengapung di air. ''Saksi langsung memberi tahu warga. Tak lama kemudian temuan dilaporkan ke kami,” ujar Kapolsek.

Tim medis, sebut Kapolsek, mengungkapkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Keluarga pun menolak dilakukan visum maupun otopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah,” kata Kapolsek.

Menurut perawat Puskesmas Tanah Merah, Ayi, korban diketahui punya riwayat penyakit epilepsi (ayan) dan hipertensi. ''Korban memang sering dirujuk ke puskesmas karena penyakit tersebut. Kami menduga korban kemungkinan mengalami kambuhnya penyakit epilepsi saat sedang menjaring, yang kemudian menyebabkan ia tenggelam,” ungkap Kapolsek.

Polsek Tanah Merah telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga disaksikan perangkat Desa Tanjung Baru. Selain itu, pihak kepolisian juga berencana melakukan penyelidikan non-formal dengan menggali informasi dari lingkungan sekitar korban, serta mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di perairan.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat agar tidak terjadi penyebaran informasi yang simpang siur terkait kejadian ini,” pungkas Iptu Edi Saputra. ***

 

 



Baca Juga