Gubri Abdul Wahid Paparkan Sasaran Pembangunan Daerah hingga 2045, Ini 8 Misi Strategis

  • Rabu, 12 Maret 2025 - 16:21 WIB

KLIKMX.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, mengungkapkan sasaran utama pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2025–2045. Dengan mengusung visi “Riau Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Budaya Melayu yang Agamis”.

Sesuai tema itu, pemerintah menargetkan Riau menjadi daerah maju dengan tingkat kemiskinan mendekati nol persen pada tahun 2045.

HONDA ATAS

Hal itu disampaikan Gubri dalam acara pemaparan dokumen RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Riau 2026 di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Rabu (12/3/2025).


“Sasaran pembangunan Riau untuk dicapai hingga tahun 2045, yaitu Riau menjadi daerah maju dengan kemiskinan menuju nol persen,” ungkap Gubri.

Abdul Wahid menjelaskan untuk pembangunan Riau dalam dua dekade ke depan akan berfokus pada beberapa sasaran utama, di antaranya pertama peningkatkan pendapatan per kapita – mendorong pertumbuhan ekonomi agar masyarakat memiliki kesejahteraan lebih baik.

Kemudian, pengentasan kemiskinan dan ketimpangan serta memastikan distribusi ekonomi yang lebih merata. Selanjutnya, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan meningkatkan daya saing melalui pendidikan dan pelatihan.


''Menurunkan kemisi gas rumah kaca serta menuju net zero emission sebagai bagian dari komitmen lingkungan. Lalu, memperkuat kepemimpinan daerah dan optimalisasi peran pemerintah dalam mewujudkan visi pembangunan,'' katanya.

Pemerintah Provinsi Riau, sebut Gubri, telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) No 14 Tahun 2024 yang menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan RPJMD. Dokumen ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Gubri Abdul Wahid juga memaparkan delapan misi strategis untuk merealisasikan visi pembangunan Riau. Pertama, transformasi Sosial meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar lebih sehat, cerdas, kreatif, dan sejahtera.

Kedua, transformasi ekonomi yakni meningkatkan produktivitas dan nilai tambah dengan inovasi teknologi, ekonomi produktif, dan ekonomi hijau. Ketiga, transformasi tata kelola yakni mewujudkan pemerintahan yang berintegritas dan adaptif terhadap perubahan.

Keempat, ketahanan keamanan dan demokrasi yakni menjaga stabilitas daerah dengan demokrasi substansial dan ekonomi yang tangguh. Kelima, yaitu pelestarian Budaya Melayu yakni mempertahankan nilai budaya dan keagamaan sebagai identitas masyarakat Riau.

Keenam, pembangunan merata yakni mengurangi kesenjangan antar kabupaten/kota agar pertumbuhan lebih inklusif.
Ketujuh, terkait sarana prasarana berkualitas yakni pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Terakhir, keberlanjutan pembangunan yakni menjaga kesinambungan kebijakan agar Riau terus maju.

Gubri menegaskan bahwa keberhasilan rencana ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan.

"Dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menghadapi berbagai tantangan dan membawa Riau menjadi daerah yang lebih maju dan berkelanjutan," pungkas Abdul Wahid. ***



Baca Juga