Kisruh Plt Bupati dengan DPRD

Tokoh Masyarakat Minta Plt Bupati dan DPRD Jaga Perasaan Rakyat Kuansing

  • Sabtu, 26 Maret 2022 - 16:25 WIB


KLIKMX.COM, KUANSING - Kisruh antara Pelaksana tugas (Plt) Bupati Suhardiman Amby dengan Ketua DPRD Adam Sukarmis yang mewakili sebagian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tentang Alat Kelengkapan Dewan (AKD), mendapat sorotan dari tokoh masyarakat Kuansing. Kisruh yang dianggap tidak perlu itu, dinilai sangat memalukan dan melukai perasaan masyarakat Kuansing itu sendiri.

Tokoh masyarakat Riau asal Kuansing Dr Edyanus Herman Halim SE MS, yang memiliki gelar adat Datuk Bisai Urang Godang Limo Koto di Tongah Rantau Nan Kurang Oso Duo Puluah ini kepada Pekanbaru MX (Group Klikmx.com), Sabtu (26/03/2022) pagi menyampaikan, rasa keprihatinannya atas kekisruhan antar pemimpin di Kuansing ini. 


Menurutnya saat ini banyak tantangan kehidupan yang dihadapi masyarakat yang memerlukan dukungan dan sokongan pemerintah dan wakil rakyat di DPRD. Seperti halnya harga minyak goreng yang melambung dan masalah kelangkaan solar serta mahalnya harga bahan pokok lainnya. 


Mungkin lebih baik Plt Bupati dan DPRD duduk bersama mencari solusi terbaik bagi kemashalatan rakyat dari pada berdebat pada tatanan politik yang pada dasarnya tidak perlu diperdebatkan.

''Plt Bupati dan DPRD seharusnya bertabayun saja. Jangan saling lempar komentar yang membuat masyarakat kehilangan harapan,'' sebut pria yang merupakan Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Riau (UNRI) ini.

Edyanus juga menjelaskan, jika tak ada larangan agar partai-partai yang ada di Kuansing untuk saling berkomunikasi satu sama yang lain. Karena percaturan Pilkada telah usai, untuk itu dihimbau agar saling berangkulan untuk mensukseskan pembangunan di Kuansing.


''Kita minta berfokuslah tenaga dan pikiran masing-masing untuk mencari solusi program-program kerakyatan yang tersendat. Demi kemajuan daerah yang kita cintai bersama ini,'' ulas Edyanus lagi.

Bahkan menurut Pakar Ekonom Riau ini, rakyat Kuansing tidak menganggap perdebatan antara Plt Bupati dan DPRD itu hebat. Rakyat justru mencemooh tindakan keduanya itu, karena menganggap perdebatan itu hanyalah merusak tatanan demokrasi yang santun dan berbudaya. 

''Rakyat Kuansing tahu, perdebatan itu bukan atas kepentingan rakyat. Besar harapan kami selaku Datuk Bisai dan tokoh Kuansing yang berada di Pekanbaru, keduanya agar bisa mengendalikan diri dan befokuslah demi kepentingan rakyat,'' imbuhnya.

Apalagi katanya, bulan Ramadan sudah menghitung hari. Tunjukkan lah kepada masyarakat, bahwa Kuansing masih memiliki pemimpin yang dapat dipercaya dan dapat mengajak rakyatnya memiliki optimisme hidup ke depan.

''Idak ado kusuik yang idak dapek di salosaikan. Dan idak ado koruah yang dak dapek dijeroniahkan. Jan sampai tungkek pulo yang nan marobahkan,'' pungkas Datuk Bisai Edyanus.

Senada dengan Edyanus Herman Halim, salah satu tokoh Kuansing lainnya Taswin Yakub juga meminta kedua pemimpin, baik itu Plt Bupati dan pihak dari DPRD Kuansing agar bisa mendinginkan suasana dan tidak saling menyinggung di media. Karena kekisruhan ini membuat semua masyarakat Kuansing malu.

''Kita minta tenanglah dalam memimpin negeri. Jangan ribut-ribut seperti itu,'' pungkas Taswin Yakub.

Tidak hanya tokoh masyarakat, masyarakat biasa di Kuansing pun sangat jengah dengan sikap pongah saling serang yang dipertontonkan para pemimpin Kuansing tersebut. 

Seperti Herman warga Jalan Proklamasi Teluk Kuantan ini menilai apa yang diperdebatkan para pemimpin Kuansing itu hanya lah kepentingan kelompok dan pribadi bukanlah untuk kepentingan masyarakat. Jadi para pemimpin yang bergaduh itu seharusnya malu dengan apa yang sudah dilakukan.

''Kita jengah juga melihatnya. Itu yang mereka ributkan di media kan hanya kepentingan kelompok mereka saja. Jadi apa yang dilakukan mereka untuk masyarakat. Tidak tahu malu mereka itu,'' ujar Herman.

Masih menurut Herman, seharusnya para pemimpin itu harus bergandeng tangan untuk menyelesaikan semua yang akan di perbuat. Contohnya Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) yang katanya akan di gelar di Kuansing dan pacu jalur. 

''Itu Porprov dan pacu jalur katanya mau diadakan di Kuansing tahun ini. Seharusnya mereka bergandeng untuk menyelesaikan semua. Venue dan segala fasilitas lainnya. Jangan gara-gara kisruh terus, Porprov dan Pacu Jalur jadi terhambat. Jika itu yang terjadi memang memalukan kita masyarakat Kuansing,'' pungkas Herman. MX10



Baca Juga