Aksi Demo Beasiswa Ricuh karena Gagal Jumpa Bupati Pelalawan
- Rabu, 08 Januari 2025 - 11:16 WIB
- Reporter : M Said
- Redaktur : Yendra
KLIKMX.COM, PELALAWAN - Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) di depan pintu masuk kantor Bupati Pelalawan sempat diwarnai kericuhan, Selasa (7/1/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Kericuhan berlangsung saat puluhan mahasiswa mencoba kembali membakar ban dihalangi petugas gabungan dari Polres Pelalawan, Polsek Pangkalan Kerinci dan Satpol PP Pelalawan.
Maka aksi saling dorong terjadi dan saling tarik, ketika awalnya sudah ada ban mobil bekas di bakar oleh mahasiswa yang menggelar orasi di pintu masuk kantor Bupati Pelalawan.
Namun massa aksi kecewa, karena gagal untuk menemui Bupati Pelalawan H Zukri, untuk mempertanyakan beasiswa mereka tidak kunjung cair sejak tahun 2024 lalu. Membuat suasana mulai memanas, dengan kembali mengambil ban bekas untuk d bakar.
Melihat aksi mahasiswa kembali membakar langsung dicegat aparat yang sedang melakukan pengamanan. Aksi saling dorong tidak terelakkan dan saling tarik, membuat salah satu baju personel Sat Intelkam robek dan sebaliknya tas sandang mahasiswa ikut putus.
Aksi bakar ban berhasil dipadamkan tapi massa terus mengelar orasi secara bergantian yang dikomandoi Meldianto selaku Koodinator Lapangan (Korlap) bersama oleh Taufik Hidayat selaku Koordinator Umum (Kordum) Hipmawan.
"Kami hadir di sini untuk menagih janji pak bupati terkait pencairan beasiswa yang telah di janjikan sejak bulan September 2024 yang lalu," ujar Meldianto dalam orasinya.
"Jadi kami meminta Pak Bupati Zukri harus hadir menemui kami yntuk menjelaskan permasalahan menapa beasiswa sampai awal tahun 2025 tidak kunjung dicairkan," teriaknya lagi.
Setelahnya, massa aksi terus bertahan dan menggelar orasi yang menuntut hak mereka mendapatkan bantuan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dari tahun 2024.
"Kami mendesak Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk segera merealisasikan beasiswa Pelalawan tahun 2024. Jangan sampai hak mahasiswa dikorbankan demi kepentingan lainnya. Kami akan terus mengawal dan meminta kepastian realisasinya," tegas Taufik.
Kemudian Asisten I Sekdakab Pelalawan Zulkifli SAg, MSi, menemui mahasiswa untuk menerima tuntutannya. Tapi ditolak, dan harus bertemu langsung dengan orang nomor satu di Pemkab Pelalawan.
Selanjutnya untuk meredam aksi, massa diajaknya untuk berdialog di lantai tiga auditorium kantor Bupati Pelalawan sambil menunggu Bupati Zukri hadir.
Berselang beberapa waktu berdialog dan mengelar orasi di dalam auditorium lantai tiga kantor Bupati Pelalawan, kembali situasi memanas, karena Bupati Pelalawan yang di tunggu-tunggu mahasiswa tidak kunjung hadir dan kembali terjadi kericuhan dengan aparat.
- 1
- 2