Cegah Teror, Polda Siagakan Personel Brimob di Setiap Pos Penyekatan

  • Kamis, 06 Mei 2021 - 23:18 WIB


KLIKMX.COM, PEKANBARU --Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi menyatakan, sejauh ini pelaksanan penyekatan di posko saat ini masih terus berjalan.

Dari total 54 posko penyekatan papar Kapolda, ada langkah petugas meminta pengendara memutar balik kendaraannya. 


''Mereka yang diminta putar, karena tidak sesuai dengan ketentuan dan yang diatur dalam Surat Edaran (SE),'' jelas Agung.


Alumni Akpol 1988 ini menjelaskan, seperti diketahui bersama, yang boleh lewat adalah yang di berikan pengecualian, antara lain mobil milik Damkar, ambulance, angkutan barang, mobil petugas, 

''Di luar daripada itu dilakukan putar balik,'' tegas Agung.

Dari laporan yang dia terima, tindakan meminta pemudik balik arah dilakukan di Rohil terhadap warga yang datang dari Sumatera Utara. Lalu, ada juga datang dari Jambi ke Inhil diminta putar balik. 


Tindakan yang sama, sebut Agung juga dilakukan di exit tol. Maka, ia menyebutkan, dari 54 penyekatan yang dilakukan di Riau hari ini sedang bekerja. 

''Semua Kapolres memimpin operasi ini,'' jelas Agung.

Agung menyampaikan, larangan mudik tentunya sudah diketahui semua pihak. Karena sebelumnya, jauh-jauh hari Satgas Covid-19, sudah mensosialisasikannya.

''Jauh-jauh hari kami dari Satgas sudah banyak melakukan pemberitahuan melalui media, ataupun media sosial. Kalau hari ini kita lihat mereka mematuhi, ini adalah kerjasama yang baik,'' beber Kapolda.

Kapolda juga menyampaikan, terimakasih terhadap bhal-hal yang disampaikan Pak Gubernur, agar masyarakat yang mematuhi aturan dan imbauan pemerintah ini.

Untuk mengoptimalkan penyekatan ini. Nanti di setiap wilayah perbatasan, ada Posko PPKM yang di buat yang ada di desa juga bekerja untuk mencegah penggunaan jalan-jalan tikus.

''PPKM ini agar SE larangan mudik betul-betul berjalan,'' sebut Agung.

Selain itu, Kapolda mengatakan, pihaknya  tahun ini meletakkan beberapa personel Brimob di Posko penyekatan, dengan tujuan mencegah teror.

Tujuan keterlibatan personel Brimob itu, urai Kapolda diperuntukkan mengamankan anggota gabungan yang berjaga di posko penyekatan di setiap perbatasan. 

''Brimob kita tempatkan untuk mengamankan anggota yang bertugas,'' jelas Agung.

Penyertaan personel ini, kata Agung, sebagaimana kemarin Pak Kapolri sudah menyampaikan dalam amanat Operasi Ketupat.

''Kita tahu ancaman terorisme belum selesai, tentu kita ingin menjaga semua yang bertugas ini supaya aman,'' ungkap Agung.

Sebelumnya, dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Operasi Ketupat Lancang Kuning 2021.

Pada Operasi Ketupat 2021 yang mengusung tema ''Kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 H'' ini, Polda Riau mengerahkan 1.200 personil untuk melakukan pengamanan.

''Kita bersama-sama dengan satgas covid-19 dalam melaksanakan operasi ini. Untuk melakukan pengamanan, kita mengerahkan 1.200 personil dan kita juga mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas sebanyak 1.006 personil secara terpisah dari operasi ketupat ini untuk mendirikan posko PPKM di daerahnya masing masing,'' sebut Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSi kepada media usai apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Ketupat 2021 di lapangan Mapolda Riau, Jalan Patimura 13 Pekanbaru, Rabu (5/5/2021).***



Baca Juga